Baca Juga: Pengadilan Agama Cibinong Dekatkan Pelayanan Lewat Program Jemput Asa
Program ini akan dimulai pada November hingga Desember 2025. Penanaman kembali akan dilakukan sebagai bentuk reboisasi.
Pemprov Jawa Barat akan bekerja sama dengan Dinas Perkebunan serta organisasi seperti Yayasan Arta Graha Peduli, yang akan fokus di wilayah Takokak.
“Kalau kebun tehnya sudah tertata, pariwisata juga pasti ikut berkembang,” tambahnya.
Dedi Mulyadi juga menyoroti keberadaan bangunan liar di kawasan PTPN, seperti di Ciater dan kawasan Puncak. Banyak bangunan semi permanen berdiri tanpa perencanaan, bahkan melanggar ketentuan tata ruang.
Baca Juga: Jam Masuk Sekolah Minta Dikaji Ulang, DPRD : Penerapan di Kota Depok Tidak Tepat!
“Di Puncak itu kan banyak bangunan bedeng-bedeng di area PTPN. Pemprov siap merelokasi, tinggal menyiapkan lahannya. Rumah bisa dibangun lewat program perumahan terintegrasi.”
Menurutnya, pembangunan harus memperhatikan keseimbangan lingkungan. Ia menegaskan bahwa luas bangunan tidak boleh melebihi luas kebun teh.
“Padahal, rumah yang lebih kecil pun sebenarnya tetap laku,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Situasi Tak Layak Huni, Dedi Mulyadi Akan Tata Rumah Kumuh di Sekitar TPA Sarimukti, Bandung Barat
Pesan Dedi Mulyadi Terhadap Warga Jawa Barat: Laporkan Jika Ada Pungutan Liar pada Penerimaan Siswa Didik Baru
Staf Khusus Menko Kemenimipas Sidak Lapas Surabaya : Jadi Contoh Pembinaan Warga Binaan
Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Rakyat Harus Efisien: Bukan Soal Menghapus Bantuan, Tapi Soal Pola Hidup
Dedi Mulyadi Tanggapi Tuduhan Bayar Buzzer dari Dana APBD: Silakan Cek, Semua Terbuka!
Dedi Mulyadi Minta Bupati Kuningan Bertindak Tegas atas Dugaan Pengabaian Pasien yang Sebabkan Janin Meninggal
Dedi Mulyadi Apresiasi Ketua RT Gen Z Asal Jakarta Utara: Pejabat Muda Paling Gagah!