RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menunjukkan komitmennya terhadap transparansi dan keadilan dalam dunia pendidikan.
Dalam unggahan media sosial pribadinya pada 14 Juli 2025, ia menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas segala bentuk pungutan liar (pungli) dalam proses penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah negeri yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dalam pesannya, Dedi menyapa seluruh warganet dan menyampaikan semangat kepada anak-anak yang memulai tahun ajaran baru, baik di tingkat TK, PAUD, SD, SMP, SMA, hingga SMK.
Khusus untuk jenjang SMA dan SMK, ia menekankan pentingnya masa ini dalam membentuk karakter dan menentukan arah hidup.
Baca Juga: Menikmati Indahnya Bendungan Jatigede dari Wisata Tanjung Duriat Sumedang
“Sekolah di SMA dan SMK adalah fase penting dalam pembentukan disiplin dan arah hidup. Manfaatkan berbagai fasilitas yang telah disiapkan pemerintah untuk meraih masa depan,” ujar Dedi.
Gubernur Dedi Mulyadi juga meminta masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan adanya pungutan yang bersifat komersial saat proses penerimaan peserta didik baru (PPDB), khususnya di sekolah negeri yang berada di bawah naungan Pemprov Jawa Barat.
“Bagi mereka yang sekolah di sekolah pemerintah Provinsi Jawa Barat, apabila ada sesuatu yang sifatnya pungutan atau komersialisasi, mohon segera disampaikan. Kami akan merespon dan menindaklanjuti,” tegasnya.
Baca Juga: Pebalap Muda Astra Honda Motor (AHM) Raih Podium di Race Pertama ARRC Jepang 2025
Namun, ia bersyukur bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai kasus pungli dalam PPDB di wilayah Jawa Barat.
“Sampai hari ini belum ada catatan tentang penerimaan siswa baru yang disertai pungutan liar atau komersialisasi,” tambahnya.
Tak hanya fokus pada pengawasan pungli, Dedi Mulyadi juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan bantuan untuk siswa dari keluarga kurang mampu.
Bantuan ini mencakup seragam sekolah, sepatu, tas, hingga buku pelajaran, yang akan diberikan kepada siswa dengan data terverifikasi sebagai warga miskin.
Baca Juga: Jangan Asal Gas! Jaga Keseimbangan Berkendara Bersama Safety Riding Center Honda agar Tetap Aman
Artikel Terkait
Warga Bekasi Keluhkan Bangunan Dibongkar Tidak Mendapat Bantuan, Dedi Mulyadi Beri Penjelasan
Siap Tanggung Risiko Kebijakan Sekolah, Dedi Mulyadi: Itu Konsekuensi Jadi Pemimpin
Dedi Mulyadi Soroti Bangunan di Hulu Ciliwung Usai Longsor di Cisarua Bogor: Resapan Sudah Jadi Villa
Tinjau Lokasi Longsor, Dedi Mulyadi Siap Bantu Buat Drainase di Megamendung!
Dedi Mulyadi Bagikan Kiat Bangun Kepercayaan Publik, Transparansi dan Komunikasi Terbuka Jadi Kunci
Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, Sulawesi Selatan Soroti Cara Dedi Mulyadi dalam Memimpin: Harus Berani dan Berpihak pada Rakyat
Situasi Tak Layak Huni, Dedi Mulyadi Akan Tata Rumah Kumuh di Sekitar TPA Sarimukti, Bandung Barat