Senin, 22 Desember 2025

Dedi Mulyadi Siap Tangani Kasus Siswa yang Diduga Bunuh Diri Akibat Bullying di SMAN 6 Garut

- Kamis, 17 Juli 2025 | 15:26 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi siap tangani kasus diduga bunuh diri akibat bullying di SMAN 6 Garut (Instagram/@dedimulyadi71)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi siap tangani kasus diduga bunuh diri akibat bullying di SMAN 6 Garut (Instagram/@dedimulyadi71)

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan komitmennya untuk menangani secara tuntas kasus tragis yang menimpa seorang siswa SMAN 6 Garut.

Remaja berusia 16 tahun tersebut diduga mengakhiri hidupnya karena mengalami tekanan berat akibat perundungan (bullying) dan kekecewaan terhadap keputusan akademik di sekolah.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 17 Juli 2025, Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa ia telah bertemu langsung dengan orang tua korban.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan yang diterimanya, korban mengalami tekanan mental setelah nilai akademisnya menurun, yang disusul dengan keputusan sekolah yang menyatakan dirinya tidak naik kelas. Diduga kuat, kondisi ini memperburuk keputusasaan korban.

Baca Juga: I Am Rich, Tempat Makan Ala Western Tendaan yang Enaknya Engga Ada Duanya di Bogor

“Saya sudah menemui ibu dan ayah almarhum. Yang meninggal karena keputusasaan. Ada dugaan keputusasaan itu timbul karena nilai akademiknya menurun. Sebelum nilainya menurun, korban sempat mengalami perundingan di sekolah,” ujar Dedi Mulyadi.

Ia juga menambahkan bahwa keputusan sekolah untuk tidak menaikkan korban ke jenjang berikutnya menjadi pemicu keputusasaan yang lebih dalam. Dedi menegaskan bahwa langkah mediasi akan segera dilakukan.

“Kami akan mempertemukan pihak keluarga korban dengan pihak sekolah, wali kelas, hingga guru Fisika yang terlibat dalam proses akademiknya. Mediasi ini penting agar akar masalahnya bisa ditemukan dan diselesaikan secara menyeluruh,” lanjutnya.

Baca Juga: Perbarindo Komisariat Depok Beri Tujuh Penghargaan Top 100 pada BPR Berprestasi, Teti Ofianti : Ayo Kontribusi Positif Bagi Perekonomian

Kasus ini mencuat dan menjadi sorotan publik setelah sang ibu membagikan kisah tragis anaknya melalui media sosial.

Dalam unggahannya, ia menyebut bahwa anaknya kerap menjadi korban bullying karena dituduh sebagai pelapor teman-temannya yang menggunakan vape di kelas. Tuduhan ini diduga memicu tekanan sosial yang berat terhadap korban di lingkungan sekolah.

Peristiwa menyedihkan ini terjadi pada Senin, 14 Juli 2025. Kejadian ini pun menambah daftar panjang kasus perundungan di dunia pendidikan Indonesia yang memerlukan perhatian serius dan penanganan sistemik.

Baca Juga: Waspada Link Palsu BSU, Kemnaker: Selain Situs Resmi Penipuan!

Gubernur Dedi Mulyadi meminta semua pihak untuk tenang dan memberikan ruang bagi proses penyelidikan dan mediasi yang akan dilakukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: Instagram/@dedimulyadi71

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X