RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan komitmennya untuk menangani secara tuntas kasus tragis yang menimpa seorang siswa SMAN 6 Garut.
Remaja berusia 16 tahun tersebut diduga mengakhiri hidupnya karena mengalami tekanan berat akibat perundungan (bullying) dan kekecewaan terhadap keputusan akademik di sekolah.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 17 Juli 2025, Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa ia telah bertemu langsung dengan orang tua korban.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan yang diterimanya, korban mengalami tekanan mental setelah nilai akademisnya menurun, yang disusul dengan keputusan sekolah yang menyatakan dirinya tidak naik kelas. Diduga kuat, kondisi ini memperburuk keputusasaan korban.
Baca Juga: I Am Rich, Tempat Makan Ala Western Tendaan yang Enaknya Engga Ada Duanya di Bogor
“Saya sudah menemui ibu dan ayah almarhum. Yang meninggal karena keputusasaan. Ada dugaan keputusasaan itu timbul karena nilai akademiknya menurun. Sebelum nilainya menurun, korban sempat mengalami perundingan di sekolah,” ujar Dedi Mulyadi.
Ia juga menambahkan bahwa keputusan sekolah untuk tidak menaikkan korban ke jenjang berikutnya menjadi pemicu keputusasaan yang lebih dalam. Dedi menegaskan bahwa langkah mediasi akan segera dilakukan.
“Kami akan mempertemukan pihak keluarga korban dengan pihak sekolah, wali kelas, hingga guru Fisika yang terlibat dalam proses akademiknya. Mediasi ini penting agar akar masalahnya bisa ditemukan dan diselesaikan secara menyeluruh,” lanjutnya.
Kasus ini mencuat dan menjadi sorotan publik setelah sang ibu membagikan kisah tragis anaknya melalui media sosial.
Dalam unggahannya, ia menyebut bahwa anaknya kerap menjadi korban bullying karena dituduh sebagai pelapor teman-temannya yang menggunakan vape di kelas. Tuduhan ini diduga memicu tekanan sosial yang berat terhadap korban di lingkungan sekolah.
Peristiwa menyedihkan ini terjadi pada Senin, 14 Juli 2025. Kejadian ini pun menambah daftar panjang kasus perundungan di dunia pendidikan Indonesia yang memerlukan perhatian serius dan penanganan sistemik.
Baca Juga: Waspada Link Palsu BSU, Kemnaker: Selain Situs Resmi Penipuan!
Gubernur Dedi Mulyadi meminta semua pihak untuk tenang dan memberikan ruang bagi proses penyelidikan dan mediasi yang akan dilakukan.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tanggapi Tuduhan Bayar Buzzer dari Dana APBD: Silakan Cek, Semua Terbuka!
Dedi Mulyadi Minta Bupati Kuningan Bertindak Tegas atas Dugaan Pengabaian Pasien yang Sebabkan Janin Meninggal
Bupati dan Walikota di Jawa Barat Abaikan Titah Sang Raja Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi Apresiasi Ketua RT Gen Z Asal Jakarta Utara: Pejabat Muda Paling Gagah!
Dedi Mulyadi Ungkap Solusi Atasi Bencana Banjir dan Longsor di Jawa Barat: Fokus pada Relokasi dan Reboisasi
Dedi Mulyadi Ingin Hidupkan Kembali Sekolah Khusus Sepak Bola di Jawa Barat
Tolak Uang Pemberian Dedi Mulyadi, Ketua RT Gen Z Viral di Jakarta Utara Ini Bikin Kagum!