Baca Juga: Rudy Susmanto dan Jaro Ade Kembali Hidupkan Program Warisan RY, Apa Itu? Simak Selengkapnya
Salah satu masalah terbesar yang disoroti Dedi adalah permukiman padat yang tidak layak huni. Banyak rumah sempit yang dihuni oleh belasan bahkan puluhan orang, terutama di daerah Karawang, Subang, Purwakarta, Bekasi, Bogor, Kota Bekasi, dan Depok.
“Ada rumah tanpa kamar yang dihuni hingga 22 orang. Kondisi ini memicu berbagai penyakit sosial, mulai dari pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, hingga anak-anak yang terlantar karena ditinggal orang tuanya bekerja atau meninggal dunia,” ungkapnya.
Kasus-kasus seperti ini, menurut Dedi, jarang terekspos secara terbuka karena menyangkut privasi anak di bawah umur, tetapi jumlahnya cukup tinggi dan menjadi masalah serius di Jawa Barat.***
Artikel Terkait
Anak Dedi Mulyadi Hentikan Pesta Pernikahannya Setelah Satu Polisi dan Dua Warga Meninggal Akibat Desakan Massa
Pesta Pernikahan Anaknya di Garut Akibatkan Insiden, Dedi Mulyadi Sampaikan Belasungkawa dan Tanggung Jawab Penuh
Dedi Mulyadi Usulkan Strategi ala Vietnam untuk Situ Bagendit Garut: Rehabilitasi Danau, Normalisasi Sungai, dan Pelebaran Aliran Air
Dedi Mulyadi Janjikan Pembangunan MCK di Pinggiran Situ Bagendit Garut untuk Tingkatkan Kenyamanan Wisatawan
Tiga Orang Tewas di Pesta Pernikahan! Dedi Mulyadi Viralkan Makan Gratis, Anak Siap Diperiksa
Meluruskan Kesalahpahaman, Dedi Mulyadi Beri Klarifikasi Usai Disebut Tak Tahu Tentang Pesta Rakyat di Pernikahan Anaknya
Siap Tangani Sampai Tuntas, Dedi Mulyadi Kerahkan Tim Dinas Kesehatan Provinsi untuk Usut Kasus Keterlambatan Penanganan di RSUD Linggajati