RADARDEPOK.COM – Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dan suaminya Maula Akbar yang merupakan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan siap diperiksa polisi.
Pemeriksaan tersebut terkait kasus tewasnya tiga orang dalam pesta pernikahannya di Pendopo Kabupaten Garut, Jumat (18/7). Lantas siapa yang menggaungkan istilah makan gratis hingga akhirnya viral.
"Polisi akan memeriksa semuanya, bahkan kalau pun saya diperiksa, saya pasti harus diperiksa," kata Putri saat jumpa pers, di rumah dinas Wakil Bupati Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Sabtu (19/7) seperti dinukil Radar Garut.
Putri yang merupakan anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menuturkan, sudah mengetahui peristiwa kematian dua warga dan satu anggota polisi dalam kerumunan warga yang ingin mendapat makan gratis, dan hiburan dalam acara yang disebut juga sebagai pesta rakyat itu.
Namun terkait siapa yang harus bertanggungjawab. Putri menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang berwenang untuk menyelesaikannya. "Biarkan itu menjadi tugas kepolisian, karena bukan tugas kami untuk memutuskan siapa yang salah," katanya.
Musibah tersebut tentunya tidak ada yang tahu, dan pihaknya tidak mencari siapa yang harus bertanggungjawab terkait insiden itu.
Baca Juga: 2026, Kota Depok Bangun Empat Madrasah Negeri
Insiden menyedihkan itu, kata dia, diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang berwenang untuk mengungkap persoalan sebenarnya, dan dia menyatakan siap untuk bertanggungjawab.
"Saya sepenuhnya menyerahkan kepada pihak yang berwenang yang berkewajiban, dan saya siap bertanggungjawab penuh, kalau ada prosedur-prosedur yang harus dijalani," katanya.
Dia dan suaminya saat ini sebagai pemangku kegiatan tersebut siap bertanggungjawab, terutama terhadap korban, dan keluarga korban yang ditinggalkan, salah satunya dengan mendatangi keluarga korban kemudian memberikan bantuan.
Baca Juga: Panggung Resepsi Pernikahan Wabup Garut Dibongkar Setelah Satu Polisi dan Dua Warga Meninggal
Panitia penyelenggara maupun pemangku kepentingan acara tersebut, kata dia, sudah mempersiapkan yang terbaik agar bisa berjalan lancar, namun ternyata di luar itu terjadi insiden.
"Selaku panitia, selaku pemangku hajat, kami sudah mempersiapkan yang terbaik, namun takdir sudah berkata, maka kami harus hadapi, dan kami harus menerima dengan penuh tanggung jawab," katanya.
Maula Akbar suami dari Wakil Bupati Garut menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban terkait insiden di Pendopo Garut yang tentunya kejadian itu tidak diharapkan oleh siapapun.
Artikel Terkait
Biasa Saja, Kami Watchdog
Masuk Sekolah Lebih Pagi Tak Cocok di Depok : Orang Tua Menjerit, Kebiasaan Hari Berubah
Cuaca Ekstrem Landa Depok Sepekan, Begini Penjelasan BMKG hingga Walikota Supian Suri
12 Kursi Dewan Kosong saat Paripurna RPJMD Kota Depok, Begini Jawaban BKD
Angka Pelajar Merokok di Kota Depok Kalahkan Nasional, Kok Bisa? Ini Rincian Data Dinas Kesehatan
Jam Masuk Sekolah Minta Dikaji Ulang, DPRD : Penerapan di Kota Depok Tidak Tepat!