RADARDEPOK.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bersama DPRD Jawa Barat resmi bersepakat untuk melakukan realokasi anggaran sebagai bentuk respon terhadap keresahan publik.
Kebijakan ini dimulai setelah maraknya kritik dan keresahan masyarakat terkait tunjangan dan perjalanan dinas anggota dewan yang dinilai terlalu besar serta tidak berpihak pada kebutuhan rakyat.
Pertemuan yang digelar pada Senin (1/9), dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Pemprov Jabar, dan seluruh pimpinan DPRD Jabar, ketua fraksi, ketua komisi, Badan Anggaran, hingga Badan Musyawarah.
Dalam forum tersebut, disepakati bahwa pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif, harus menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama.
Menurut Gubernur Dedi Mulyadi, salah satu bentuk nyata keberpihakan adalah dengan memperkuat perlindungan jaminan sosial bagi masyarakat kecil.
Realokasi anggaran akan diarahkan untuk membiayai program asuransi pekerja informal, termasuk ojek online, tukang bangunan, tukang sapu, petani, nelayan, hingga pembantu rumah tangga.
“Nah, salah satu respon kita terhadap kegelisahan publik adalah perlindungan jaminan sosial. Salah satunya kita gulirkan asuransi untuk pekerja informal. Kami berkoordinasi dan bersepakat sama-sama melakukan realokasi, walaupun anggarannya sudah berjalan,” jelas Dedi Mulyadi.
Kesepakatan ini juga mencakup penghentian perjalanan dinas ke luar provinsi dan luar negeri, yang selama ini dianggap memboroskan APBD.
Baca Juga: Tak Laksanakan PJJ, Disdik Keluarkan Surat Imbauan Hingga Jamin Situasi Depok Aman Terkendali
Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa, menegaskan bahwa langkah ini menjadi bagian dari komitmen dewan untuk mengalihkan anggaran pada sektor yang lebih produktif.
“Di antaranya kita akan menghentikan perjalanan dinas luar provinsi, perjalanan ke luar negeri, dan juga nanti akan dicek anggaran-anggaran SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran),” tegas Buky.
Selain itu, Dedi menekankan pentingnya pemulihan ekonomi daerah (economic recovery) pasca berbagai gejolak sosial yang berdampak pada aktivitas masyarakat. Banyak pedagang mengalami kerugian, kios terbakar, hingga pembangunan yang sempat terhenti.
Artikel Terkait
Temui Korban Pemilik Kios yang Terbakar di Dekat Gedung DPRD, Dedi Mulyadi Beri Bantuan Rp3 Juta Per Bulan
Dari Ojol hingga Kuli, Dedi Mulyadi Akan Luncurkan Program Perlindungan Asuransi untuk Pekerja Informal di Jawa Barat
Siap Tanggung Biaya Pengobatan Korban Penusukan Saat Demo di Bandung, Dedi Mulyadi Minta Jangan Ada Lagi Rusuh
Kadin Kabutan Bogor Jaga Stabilitas Perekonomi Masyarakat
Pemuda Ikut Demo Karena Minta Pekerjaan, Dedi Mulyadi Ingatkan: Kalau Demonya Merusak Justru Pekerjaan Hilang
Resmi! Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Mulai Jalankan Program Asuransi untuk Pekerja Informal
Presiden Prabowo Akan Tidak Tegas Pelaku Penjarahan Hingga Mencabut Tunjangan Anggota DPR RI