"Bagi penjarah, rumah dan barang-barang tersebut hanyalah sekedar target operasi. Para penjarah seperti berpesta, bahkan diwawancara reporter media: 'dapat barang apa mas?'- dijawab ringan, dengan nada sedikit bangga tanpa rasa bersalah: 'lukisan'." Kata Sri Mulyani
Baca Juga: Tunjangan Rumah Anggota DPRD Depok Tunggu Arahan Provinsi : Sudah Dibahas di TAPD
"Liputan penjarahan dimuat di media sosial dan diviralkan secara sensasional. Menimbulkan histeria intimidatif yang kejam. Hilang hukum, hilang akal sehat, hilang peradaban dan kepantasan, runtuh rasa perikemanusiaan. Tak peduli rasa luka yang tergores dan harga diri yang dikoyak yang ditinggalkan. Absurd!" Ujar Sri Mulyani.
Di postingan yang sama, Sri Mulyani juga mengatakan ada korban yang jauh lebih berharga dibandingnya dengan lukisan miliknya, dan menyebutkan beberapa korban salah satunya Affan Kurniawan, ojol tewas yang terlindas kendaraan taktis brimob, pada Kamis malam (28/8/2025).
Baca Juga: Duh! 135 Santri di Depok Keracunan Makanan, Begini Kronologinya
Ia juga menambahkan, dalam kerusuhan tidak pernah ada pemenang, melainkan hanya membawa dampak negatif seperti hilangnya akal sehat, rusaknya harapan, dan runtuhnya fondasi bangsa dan negara.
Ia pun mengajak rakyat untuk terus memperbaiki Indonesia bersama, tanpa lelah, tanpa amarah dan tanpa keluh kesah serta tanpa putus asa, karena Indonesia adalah rumah kita bersama.***
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Janji Jamin Keluarga Affan Kurniawan Ojol Tewas Saat Kericuhan Demo
Bertelepon dengan Ibunda Almarhum Affan Kurniawan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Janjikan Berikan Rumah untuk Keluarganya
Demo Nasional Memanas! Dipuci Pengemudi Ojol Tewas Dilindas Rantis, Tujuh Anggota Brimob Terbukti Langgar Etik
Hadir di Pemakaman Affan Kurniawan, Jusuf Hamka: Siap Berikan Bantuan Pendidikan Keluarga Affan dan Jamin Pekerjaan
Presiden Prabowo Melayat ke Rumah Duka Affan Kurniawan dan Tegaskan Keadilan untuk Almarhum
Siap Tanggung Biaya Pengobatan Korban Penusukan Saat Demo di Bandung, Dedi Mulyadi Minta Jangan Ada Lagi Rusuh
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Minta Aksi Demo Dibatasi Hanya Sampai Magrib