RADARDEPOK.COM - Sebuah video yang menampilkan keluhan warga terkait kondisi jalan rusak di wilayah Pagaden, Subang, beredar dan menjadi perhatian publik.
Dalam video tersebut, seorang warga menyampaikan langsung kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengenai kondisi jalan provinsi yang terlihat berlubang dan tergenang air.
“Huh, jalan provinsi ini Pak Dedi! Jalan provinsi, Provinsi Jawa Barat,” ujar warga tersebut dalam video yang direkam di sekitar area Alun-Alun Pagaden.
Baca Juga: Bocce SOIna Kabupaten Bogor Ikuti Piala Gubenur Jawa Barat
Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi memberikan penjelasan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Ia menyatakan bahwa pemerintah provinsi tidak tinggal diam dan telah mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki jalan di wilayah tersebut.
“Saya sampaikan kepada seluruh warga Jawa Barat, khususnya yang jalannya masih dalam kondisi kurang baik dan merupakan tanggung jawab provinsi, insya Allah akan diprioritaskan pembangunannya. Salah satunya jalan di wilayah Pagaden–Pamanukan. Itu sudah teralokasikan pada tahun ini dan sedang dalam proses pengadaan atau lelang,” jelas Dedi.
Baca Juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMPN 22 Depok Ragam Kegiatan, Tanamkan Nilai Kebangsaan pada Siswa
Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa proses pembangunan infrastruktur tidak bisa dilakukan sekaligus dalam waktu singkat. Menurutnya, setiap pembangunan harus menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
“Kita tidak bisa membangun semuanya sekaligus. Harus bertahap karena setiap pembangunan harus ada uangnya dulu. Kalau belum ada uang lalu tetap membangun, itu namanya meminjam. Saya menghindari pinjaman agar tidak membebani keuangan daerah di tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Dedi juga menyoroti pentingnya efisiensi anggaran di lingkungan pemerintah untuk memastikan dana yang ada benar-benar digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMPN 22 Depok Ragam Kegiatan, Tanamkan Nilai Kebangsaan pada Siswa
“Mari kita efisiensikan diri, terutama pemerintah provinsi. Tidak apa-apa anggaran tinggal ‘kulit dan tulang’, yang penting masyarakat bisa menikmati seluruh hasil pembangunan. Kami mengakui masih banyak kekurangan layanan kepada masyarakat. Kalau dinilai, mungkin kami baru dapat nilai 3,” tuturnya.
Di akhir pesannya, ia menyampaikan rasa terima kasih dan berharap masyarakat tetap memberi dukungan agar pembangunan di Jawa Barat dapat terus berjalan dengan baik.***
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Balas Dedi Mulyadi Soal Dana Mengendap Berupa Deposito di Bank: Tanya Saja ke Bank Sentral, Datanya dari Sana
Beda Sikap dengan Dedi Mulyadi, Gubernur DKI Pramono Anung Benarkan Data Menkeu Purbaya Soal Dana Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank
Datangi Kemendagri dan Bank Indonesia, Dedi Mulyadi Buktikan Tak Ada Dana Mengendap Pemprov Jawa Barat di Bank
Bukan Sekadar Bangun Jalan, Dedi Mulyadi Ungkap Makna Pembangunan yang Sebenarnya!
Usai Purbaya Tegaskan Dana Mengendap Bukan Urusan Kemenkeu, Dedi Mulyadi Datangi BPK untuk Pastikan Kebenaran Pengelolaan Dana di Jabar
Dedi Mulyadi Pinta Warga Jabar Awasi! Jangan Biarkan Pengerjaan Jalan di Malam Hari, Ini Alasannya
Depok Siaga Bencana : Banjir Mendominasi, Dedi Mulyadi Keluarkan Keputusan Gubernur