RADARDEPOK.COM - Untuk mendukung pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) TNI AD menyiapkan ribuan hektar lahan di berbagai wilayah tanah air untuk memperkuat pasokan bahan pangan bagi SPPG.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, memerintahkan jajarannya untuk menanam bahan pangan, sayuran, dan buah-buahan di lahan-lahan milik TNI AD.
Menurutnya, ia telah memperkirakan sejumlah harga pangan akan naik, seperti daging, telur, sayuran, dan buah-buahan seiring dengan meningkatnya jumlah SPPG yang ada di Tanah Air.
Baca Juga: BGN Tegaskan Setiap SPPG Wajib Patuhi Tata Kelola Program MBG
Adapun sejumlah lahan milik TNI yang sudah mulai diusahakan sejak beberapa bulan terakhir, diantaranya:
• 206 hektar di Gunung Hejo, Purwakarta
• 300 hektar lahan di Takokak, Cianjur
• 100 hektar di Puslatpur Baturaja, Lampung
• 50 hektar di Pengalengan, Kabupaten Bandung
• 600 hektar di Ciemas, Sukabumi
• 60 hektar tanah di Cibenda, Sukabumi.
Baca Juga: Bocce SOIna Kabupaten Bogor Bikin Bangga, Boyong Medali di Piala Gubernur Jabar
“Kami juga mendidik ratusan petani muda untuk mengelola lahan pertanian itu,” kata Maruli saat menerima kunjungan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang di Markas Besar TNI AD, di Jakarta, Kamis, (30/10).
Tak hanya menanam tanaman pangan, sayuran dan buah-buahan, ia pun meminta jajarannya untuk beternak ayam, terutama ayam petelur, karena penangananya lebih mudah dibanding ayam pedaging, dan cepat panen.
Artikel Terkait
Pastikan Program MBG Halal, BGN Berkolaborasi dengan BPJPH
Pembangunan SPPG Dilarang Dekat TPA dan Kandang Hewan, BGN: Jamin Mutu dan Keamanan Pangan
BGN Pantau Ribuan SPPG Lewat Laporan Foto dan Video, Bukan Formalitas
BGN: Insentif Rp 5 Juta Konten Positif, Hanya Candaan, Tidak Ada Kebijakan Resmi dari Badan Gizi Nasional
Hingga Akhir Tahun 2025, BGN Targetkan 82,9 Juta Penerima Manfaat Program MBG
BGN Tegaskan Batasan Maksimal Setiap SPPG 3.000 Porsi Per hari
Serapan Anggaran MBG Capai 50,1 Persen, Kepala BGN Optimis Target 82,9 Juta Penerima Manfaat Tercapai