“Kepada siapapun yang ingin bekerja di luar negeri, siapkan mental dengan baik. Kalau tidak memiliki mental kuat, sebaiknya tidak usah bekerja di luar negeri. Karena pada akhirnya akan merepotkan orang tua dan banyak pihak lainnya,” tegas Dedi.
Sebelumnya, Rizki diberitakan menjadi korban TPPO setelah diduga dibawa ke Kamboja oleh pihak yang menjanjikan pekerjaan dengan modus seleksi klub sepak bola.
Kasus ini bermula ketika Rizki menerima tawaran mengikuti seleksi klub sepak bola profesional di Medan.
Rizki memang dikenal memiliki latar belakang sepak bola pernah bersekolah di SSB, bermain di klub lokal, hingga bergabung dalam program Diklat Persib.
Baca Juga: Kepala TPQ Al Hamidiyah Depok, Ira Asmara : Meneguhkan Kembali Marwah dan Kemuliaan Guru Indonesia
Ia sempat memberi tahu keluarga bahwa ia akan mengikuti seleksi di PSMS Medan. Namun setelah itu, ia dibawa ke Jakarta, lalu ke Medan, sebelum akhirnya diberangkatkan ke Malaysia dan Kamboja, hingga akhirnya ditemukan berada di Phnom Penh.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tegaskan WFH untuk ASN Bukan Liburan, Tapi Kerja dengan Sistem
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Dirut PT KAI Berkomitmen Hadirkan Kereta Petani dan Pedagang
Pimpin Rapat Pematokan, Gubernur Dedi Mulyadi Akan Fokus Pulihkan Aset Negara dan Fungsi Sungai di Karawang
Dedi Mulyadi Soroti Tata Ruang Karawang yang Dinilai Dibentuk Berdasarkan Kepentingan Politik dan Ekonomi: Resiko Bencana Tinggi
Dedi Mulyadi Siap Pulangkan 13 Pekerja Garut dan Tasikmalaya yang Terlantar di Kalimantan Barat: Semoga Tak Terulang
BYD Subang Dapat 4.500 Tenaga Terampil, Dedi Mulyadi: Jabar Siap Dukung Investasi
Dedi Mulyadi Ungkap Penataan DAS dan Jalan Jabar Harus Berdampak Nyata, Bukan Sekadar Rapat