Untuk jalur laut, bantuan dikirim dari Banda Aceh menuju Kota Langsa. Perjalanan memakan waktu sekitar dua hari.
Saat rilis ini diterbitkan, logistik telah tiba di Dinas Sosial Langsa untuk selanjutnya didistribusikan kepada warga Kota Langsa. Sementara bantuan untuk Aceh Tamiang juga sedang dalam perjalanan dari pelabuhan.
Di sisi lain, Deputi 4 BNPB juga memerintahkan pendistribusian bantuan melalui metode air drop menggunakan helikopter.
Bantuan dijatuhkan di sejumlah titik sulit dijangkau seperti Lapangan Dekat Babo dan Perupuk di Kecamatan Bandar Pusaka.
Baca Juga: Konfercab GP Ansor Sukmajaya Depok Khidmat, M Isya Syafruddin Jadi Ketua
Jenis bantuan yang dikirim antara lain 100 paket makanan siap saji, 100 hygiene kit, 50 paket sembako, 100 selimut, 100 matras dan 25 set alat kebersihan.
Bantuan tersebut diprioritaskan untuk warga yang masih terisolasi atau tinggal di wilayah yang belum bisa dijangkau kendaraan darat.
Terbukanya akses dari Medan menuju Aceh Tamiang, Langsa, hingga Lhokseumawe menjadi titik penting dalam percepatan penanganan bencana.
Setelah akses mulai terbuka, maka distribusi bantuan logistik dan permakanan, pemulihan jaringan listrik dan telekomunikasi serta pembersihan material dapat lebih mudah dilakukan secara maksimal dan menyeluruh.***
Artikel Terkait
Pemerintah Kirimkan 4 Ton Bantuan Lewat Udara Menuju Kabupaten Solok, Agam dan Pasaman Barat
Wabup Tapsel Apresiasi Bantuan GAN dan Pemkab Bogor: Bukti Kolaborasi Anak Negeri dalam Penanganan Bencana
Dari Cimande untuk Sumatera, Relawan Pengobatan Tradisional Siap Beraksi
Relawan Gerakan Anak Negeri Perkuat Komunikasi Bencana dengan Internet Satelit di wilayah terdampak
BNPB Laksanakan Operasi Modifikasi Cuaca, Percepat Pemulihan Akses dan Pencarian Korban
Korban Meninggal Akibat Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Tembus 659 Jiwa, 475 Masih Hilang
BNPB Kerahkan Helikopter dan Bantuan Besar-Besaran untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera