Minggu, 21 Desember 2025

Menkeu Purbaya Soroti Peran Strategis Ibu dalam Menjaga Pembangunan Nasional dalam Peringatan Hari Ibu

- Kamis, 18 Desember 2025 | 16:50 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat menghadiri peringatan Hari Ibu ke-97 di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan (Instagram/@menkeuri)
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat menghadiri peringatan Hari Ibu ke-97 di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan (Instagram/@menkeuri)

RADARDEPOK.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa peran perempuan, khususnya para ibu, memiliki kontribusi yang sangat penting dalam menjaga kesinambungan pembangunan nasional baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Hal tersebut disampaikannya dalam peringatan Hari Ibu ke-97 yang mengusung tema “Kasih Ibu untuk Bumi: Merawat Alam, Menumbuhkan Harapan” di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan, Rabu (18/12).

Dalam sambutannya, Menkeu menyoroti bahwa kontribusi perempuan sering kali tidak terlihat secara langsung karena banyak dilakukan di balik layar, terutama dalam keluarga dan lingkungan sosial.

Meski demikian, dampak peran tersebut sangat besar dan menentukan keberhasilan pembangunan jangka panjang.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Petani Tak Rugi, Produk Tani Warga Terdampak Bencana di Aceh Tetap Terserap Pasar

Ia mengibaratkan pembangunan nasional sebagai sebuah mesin yang tidak akan berjalan optimal jika hanya mengandalkan sebagian potensi sumber daya manusia.

“Peran itu berbeda-beda, tapi kontribusinya sama besar, sering dibalik layar. Kalau perempuan tidak ikut penuh, pembangunan itu akan ngos-ngosan. Ibarat mesin, kalau setengah silindernya dimatikan, maka larinya hanya setengah,” ujar Purbaya.

Menkeu juga menekankan bahwa isu kesetaraan gender bukan sekadar persoalan sosial, melainkan berkaitan erat dengan produktivitas ekonomi dan masa depan bangsa.

Menurutnya, pemberdayaan perempuan perlu dijalankan secara bijak, dengan tetap mempertimbangkan karakteristik biologis, kondisi keluarga, serta kepentingan terbaik bagi anak.

Baca Juga: Untuk Peserta Didik Distribusi MBG Bisa Diantisipasi Sehari Sebelum Libur Sekolah

Ia menilai sinergi antara peran laki-laki dan perempuan menjadi kunci agar kontribusi keduanya dapat berjalan seimbang dan saling melengkapi, bukan saling meniadakan.

“Perempuan, terutama ibu-ibu, bisa dimaksimalkan kontribusinya untuk pembangunan. Tapi jangan setara-setara amat, karena ada karakteristik yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Kalau bisa dijalankan dengan baik, kontribusinya buat ekonomi akan optimal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Purbaya menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan bukan hanya benar secara moral, tetapi juga tepat secara makroekonomi.

Perempuan merupakan separuh dari sumber daya manusia Indonesia, sehingga perannya sangat menentukan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: kemenkeu.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X