RADARDEPOK.COM- Motif penganiayaan hingga korbannya koma yang melibat anak pejabat Kemenkeu yang diketahui bernama Mario Dandy Satrio (20) putra seorang pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo. Dia adalah Kabag Umum Kantor DJP Jakarta Selatan II terungkap.
Kasus penganiayaan berat tersebut mendapatkan perhatian publik, pasalnya, selain tersangka anak dari pejabat kemenkeu, korban David Ozora (17) merupakan putra pengurus pusat GP Anshor.
Baca Juga: Anak Pejabat Kemenkeu Aniaya Anak Dibawah Umur Hingga Koma
Peristiwa tersebut juga mengungkap betapa hedon dan glamornya kehidupan anak pejabat Kemenkeu. hal itu terbukti dari postingan di akun media sosial tersangka Mario Dandy Satrio yang bergaya hidup mewah.
Kapolrestro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan peristiwa kekerasan yang dialami David berawal dari saksi A (15 tahun), mantan kekasih korban yang mengadu kepada tersangka, bahwa dirinya pernah mendapatkan perlakukan tidak baik dari korabn. tersangka mencoba menghubungi korban, tapi korban tidak menjawab.
"Akhirnya, pada 20 Februari, mantan pacar korban atau saksi A menghubungi korban dengan aasan ingin mengembalikan lartu pelajar milik korban," terang Ade Ary.
Baca Juga: BLBI dan DPD RI Diminta Tagih Obligor dn Debitor Pengemplang Uang Rakyat
Saksi A bersama tersangka menghampiri korba, yang saat itu sedang berada di rumah termannya berinisial R di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Awalnya korab tidak maun keluar, tapi setelah diajak berkomunikasi dengan yersangka akhirnya korban mau menemui.
Setelah bertemu, korban dan tersangka ribu yang membuat teman korban dan ibunya keluar rumah untuk melerai. Saat itu korban sudah terkapar.
”Korban ditendang dan dipukul menggunakan tangan oleh tersangka hingga tersungkur,” ungkap Ade.
Baca Juga: PKS, Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Berpeluang di Usung Jadi Capres dan Cawapres
Menurut Ade, korban mengalami luka di bagian kepala dan pipi sebelah kanan. Dia dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
”Sejauh ini sudah ada lima saksi yang dimintai keterangan. Tersangka diamankan oleh sekurity kompleks pasca kejadian,” kata Ade.
Kapolres menyebut motif tersangka adalah melampiaskan amarah kepada korban setelah mendapat informasi dari A. Bahwa A mengalami suatu perbuatan atau hal yang tidak baik dari korban.
Baca Juga: Ular Sepanjang 3,5 Meter Masuk Kedalam Rumah
