RADARDEPOK.COM-Tim Dosen Fakultas Teknik beserta mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) kepada peternak budidaya ikan air tawar di Sawangan, Depok, Jawa Barat dengan mengimplementasikan mesin pembuat pelet mandiri. Jamal Fish Farm merupakan UMKM dibawah naungan Bapak Jamal selaku pemilik usaha.
Kelompok peternak budidaya ikan konsumsi air tawar di Sawangan menjadi salah satu contoh dari proses budidaya ikan yang kurang optimal karena dalam proses budidaya ikan yang dilakukan, 80% modal awal yang dikeluarkan habis digunakan untuk pembelian pakan pabrik.
Baca Juga: Haji 2024, Kyai, Akademisi Hingga Pengamat Kompak Sebut Penuh Inovasi dan Patut Diapresiasi
Para kelompok pembudidaya mengatasi besarnya pengeluaran pada proses budidaya biasanya dengan memberikan pakan alternatif ikan agar pengeluaran biaya pakan berkurang. Namun karena minimnya prosedur produksi membuat peternak kesulitan melakukan produksi besar untuk memenuhi kebutuhan pakan.
Maka dari itu, Tim Dosen Fakultas Teknik serta mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) menawarkan solusi dengan pengimplementasian mesin penggiling otomatis untuk membentuk pelet alternatif dan meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi sehingga didapatkan pelet ikan yang ekonomis dengan kapasitas maksimal.
Baca Juga: Mudah dan Anti Gagal, Ini Resep Kremesan Bersarang Ala Chef Rudy Chairudin
Kegiatan Pengmas yang dilaksanakan sebagai bentuk sosialisasi bagaimana untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam budidaya ikan nila dengan memanfaatkan teknologi penggiling otomatis untuk membentuk pelet.
Selain itu, sosialisasi juga mengedukasi tentang tata cara penggunaan dan perawatan mesin tersebut. Alat pencetak pelet ikan konsumsi air tawar merupakan alat yang berfungsi mencetak pelet dari bahan dengan komposisi dedak, tepung ikan, tepung kedelai, tepung tapioka, dan vitamin-vitamin yang diaduk menggunakan mixer dalam alat tersebut.
Hal ini merupakan salah satu keunggulan dibanding alat pembuat pelet secara tradisional yang memiliki kelemahan, yaitu proses pengadukan secara manual menghasilkan pelet kurang homogen dibandingkan dengan alat pembuat pelet mandiri yang menggunakan mesin pengaduk (mixer).
Prinsip kerja mesin pencetak pelet ikan konsumsi air tawar yaitu tenaga berasal dari putaran mesin diesel yang menggerakkan pulley, selanjutnya pulley tersebut dihubungkan dengan poros utama pada alat pencetak. Pada poros utama alat pencetak terdapat Screw Extruder yang memiliki fungsi untuk mendorong campuran bahan baku pelet.
Selanjutnya, bahan baku pelet dimasukan melalui Hopper yang mengarah ke Screw Extruder. Ketika bahan baku telah didalam Screw Extruder, maka bahan tersebut akan teraduk dan terdorong ke plat berlubang yang berfungsi sebagai pencetak dan selanjutnya keluar melalui saluran outlet untuk dipotong oleh pisau yang berada di bagian alat pencetak pelet sehingga pelet yang dihasilkan memiliki bentuk butiran-butiran pelet. Namun sebagai tambahan, nantinya akan ada extender ukuran butir pelet.
Dalam pelaksanaan Pengmas yang dilakukan, telah mendapat persetujuan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dan telah dilaksanakan pada periode April – Juli 2024. Tahapan-tahapan telah dilalui oleh Tim Dosen Fakultas Teknik serta mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, mulai dari survei lapangan, perancangan pelaksanaan, pengujian alat, pengimplemntasian alat sampai dengan evaluasi akhir.