RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menyoroti isu penting terkait dunia pendidikan di wilayahnya.
Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram resminya @dedimulyadi71 pada Kamis, 31 Juli 2025, Dedi Mulyadi menjelaskan permasalahan utama pendidikan di Jawa Barat bukan sekadar soal infrastruktur seperti ruang kelas, tetapi lebih dalam kekurangan tenaga pendidik.
Dalam pertemuan bersama Wakil Menteri, Dirjen, dan pejabat lainnya, Dedi Mulyadi menyampaikan tentang masa depan pendidikan.
Baca Juga: Makan Enak Nasi Tempong di Nona Manis Eatery and Coffee
Ia mengatakan meskipun jumlah penduduk di Jawa Barat cenderung menurun akibat program Keluarga Berencana (KB) dan tren pernikahan yang semakin mundur, namun kebutuhan akan sekolah tetap tinggi karena total penduduk masih sangat besar.
“Ke depan diperlukan ruang kelas baru, kalau membangun ruang kelasnya dan bangun sekolah, Gubernur sanggup. Tahun depan kita akan memperbanyak lagi sekolah. Tetapi yang berat adalah guru,” ungkap Dedi.
Ia pun menyampaikan langsung kepada pejabat yang hadir terkait kekurangan guru di berbagai jenjang pendidikan di Jawa Barat, mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Baca Juga: Pererat Solidaritas Antar Bikers, PMHB Gelar Kopdargab dan Kukuhkan Komunitas Baru
Menanggapi hal ini, Dirjen menyampaikan bahwa sebenarnya pemerintah pusat memiliki cadangan guru cukup banyak.
“Iya, jadi kalau kurang, kami punya stok dulu yang cukup banyak, 90.000 lebih, dan itu semua sudah memenuhi peraturan perundangan, yaitu lulusan S1 dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG).” ujar ibu Drijen.
“Nanti silakan Pak Gubernur bersama para bupati dan walikota untuk mengajukan informasi, untuk kami koordinasikan dengan Menpan melalui proses seleksi,” sambungnya.
Baca Juga: Patroman Tiger Club Banjar Rayakan 2 Dekade dengan Semangat Persaudaraan dan Kebanggaan Bikers
Hal ini menjadi angin segar bahwa persoalan kekurangan guru bisa ditangani, asalkan ada sinergi antara pemerintah daerah dan pusat.
Dedi Mulyadi pun menegaskan kembali komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di Jawa Barat.