Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Wilayah Barat Dardiri memastikan, pihaknya melarang pemasangan spanduk tersebut.
Spanduk ini disebut tidak mewakili secara organisasi. Meski demikian, dia tidak membantah pemasangan oleh individu.
Menurut Dardiri, hal tersebut merupakan aspirasi dari pelaku wisata yang terdampak kebijakan KDM, seperti penurunan omzet dampak dari kebijakan larangan study tour terbit. Khususnya dari sekolah asal Jawa Barat.
“DP dibatalkan setelah adanya larangan KDM sekitar 35 persen. Saat ini sudah banyak yang kami kembalikan,” ujarnya lewat pesan suaranya.***