- Belanja PJU (Penerangan Jalan Umum) naik menjadi Rp750 miliar,
- Belanja pembangunan ruang kelas baru (RKB) hampir mencapai Rp1 triliun,
- Belanja irigasi yang sebelumnya nol kini mencapai Rp500 miliar,
- Belanja listrik untuk masyarakat miskin meningkat menjadi Rp450 miliar,
- Serta beasiswa dan layanan pendidikan serta kesehatan yang mendekati Rp1 triliun.
Dedi juga menyinggung pentingnya pengendalian diri dan kesederhanaan dalam kepemimpinan. Ia menggunakan analogi puasa untuk menggambarkan kedisiplinan dalam mengatur keuangan.
“Dalam sejarah, tidak ada orang sukses tanpa puasa. Daripada kelebihan gula, saya lebih baik kekurangan gula. Daripada darah tinggi, saya lebih baik darah rendah. Kalau darah tinggi berarti menjelang tua, tapi kalau darah rendah masih muda,” ungkapnya dengan gaya khas yang humoris namun penuh makna.***