Menurut Dedi, setiap anak memiliki kemampuan belajar yang berbeda. Memaksa semua siswa naik kelas sama saja mengabaikan kebutuhan pembelajaran individual dan perkembangan karakter.
Ia menyebut bahwa ketertinggalan bukan berarti kegagalan, melainkan bagian dari proses menjadi lebih baik.***