Dedi Mulyadi Siapkan Standarisasi Tahu Sumedang, Targetkan Jadi Brand Kuliner Jawa Barat

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan rencana besar untuk memperkuat identitas tahu Sumedang sebagai kuliner kebanggaan daerah Jawa Barat.

Ia ingin tahu Sumedang tidak hanya dikenal karena rasanya, tetapi juga memiliki standar kualitas dan tampilan usaha yang seragam sehingga dapat menjadi brand kuliner yang kuat dan mendunia.

Hal tersebut disampaikan Dedi dalam acara Medal Gapura Ekosistem Budaya Kasumedangan yang berlangsung di Pusat Penelitian Sumedang, Rabu malam (29/10/2025).

Baca Juga: Kolaborasi Gemas! Honda Scoopy Limited Edition Hadir di Bandung

Menurut Dedi, salah satu alasan kuliner khas Sumedang ini belum menjadi ikon nasional adalah karena belum adanya branding yang jelas.

Ia mencontohkan bagaimana Rumah Makan Padang memiliki ciri visual yang langsung dikenali dari bangunan dan menu yang disajikan.

“Rumah makan Padang ketika disebut langsung tergambar bentuk bangunannya. Tapi kalau kita bicara warung tahu Sumedang, gambarnya tidak jelas. Banyak warung berdiri seadanya di pinggir jalan,” ujar Dedi.

Baca Juga: Kemenag: Sekitar 80 Pondok Pesantren Perlu Perhatian Khusus Terkait Struktur dan Kondisi Bangunan

Karena itu, Dedi berkomitmen merancang desain bangunan warung tahu Sumedang yang memiliki ciri khas dan standar baku.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa branding bukan hanya soal tampilan, tetapi juga kualitas produk.

Ia menilai produksi tahu Sumedang perlu memiliki standar yang sama, mulai dari bahan baku, proses produksi, kebersihan lingkungan, hingga kesejahteraan pekerja.

Baca Juga: BRImo Hadirkan Ajang Kolaborasi Gaya Hidup dan Inovasi Digital Terbaru dalam USS 2025

Dedi juga menekankan bahwa konsistensi kualitas akan membuat tahu Sumedang dihargai dan diterima di berbagai daerah secara lebih luas.

“Saya akan dalam bulan ini akan merancang warung tahu Sumedang dalam bentuk desain bangunan. Nanti di seluruh Jawa Barat, seluruh Indonesia kalau bikin warung tahu Sumedang, bentuk bangunannya harus kayak gini, harus ada standarnya,” ujarnya.