ruang-publik

Bukan Bos Radar Bogor

Rabu, 23 Oktober 2024 | 22:52 WIB
CEO Radar Bogor Grup, Hazairin Sitepu (DOK.PRIBADI)

Ketika ekonomi dalam keadaan sulit,  ketika prilaku konsumen berubah, ketika media sosial marajai kehidupan, banyak perusahaan media gulung tikar.  Tetapi Radar Bogor masih bisa bertahan di tengah persaingan yang makin ‘berdarah-darah’ ini.

Prinsip-prinsip berfikir yang ditanamkan kepada karyawan tahun-tahun terakhir antara lain inovatif dan kreatif. Berfikir inovatif, berfikir kreatif untuk menghasilkan produk yang kompetitif.

Kita lalu membuat apa yang disebut Creative Centre. Di situlah anak-anak muda berkreasi  menghasilkan produk-produk  terbaik, termasuk untuk media sosial.

Kalau Radar Bogor sering memenangkan kompetisi produk entah  di Jawa Pos atau  lainnya, itu antara lain hasil dari berfikir inovatif dan kreatif itu. Radar Bogor akan terus bisa bertahan,  bila prinsip-prinsip berfikir itu terus dikembangkan.

Baca Juga: Engga Susah Bikin Bubur Sumsum yang Super Lembut, Enak dan Gurih, Ini Resepnya!

Tetapi,  sejak 8 Desember 2023, dalam rapat umum pemegang saham luarbiasa (RUPS-LB) saya telah mengundurkan diri sebagai direktur Radar Bogor (PT Bogor Ekspres Media). Juga sebagai direktur PT Bogor Media Grafika, perusahaan percetakan. Saya memang direktur tunggal di dua perusahaan itu lebih dari 20 tahun. 

Saya mengusulkan Nihrawati AS menggantikan saya di Radar Bogor dan Andi Ahmadi menggantikan saya di Media Grafika.  Keduanya  sudah cukup lama dipersiapkan, masing-masing sebagai general manager.

Rapat pemegang saham luarbiasa itu menerima usulan saya.  Saya lalu diminta kesediaan menjadi komisaris, tetapi tidak bersedia. Saya menolak jabatan itu.

Saya memang tidak ingin lagi jabatan apa pun di Radar Bogor dan di Media Grafika. Kecuali meminta supaya saya diaudit.  Karena sudah terlalu lama di dua perusahaan itu.

Baca Juga: BRI Lebak Bulus Tatap Muka dengan Mitra Sembako : Buka Wawasan Transaksi Digital

Jadi, sejak hari itu saya bukan lagi bos Radar Bogor. Bukan CEO Radar Bogor. Saham yang lima persen itu pun akan saya jual, untuk biaya di kehidupan bisnis yang baru.  Sehingga nantinya saya bukan lagi pemilik Radar Bogor. Teruslah berinovasi. Teruslah berkreasi.***

Halaman:

Tags

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB