Minggu, 21 Desember 2025

Perang Masa Depan: Kendali untuk Air, Pangan dan Energi

- Rabu, 29 Oktober 2025 | 18:05 WIB
Sekretaris Forum Komunitas Hijau Nusantara, Bobby A.M Norman. ( ISTIMEWA)
Sekretaris Forum Komunitas Hijau Nusantara, Bobby A.M Norman. ( ISTIMEWA)

Penulis: Bobby A.M Norman (Sekretaris Forum Komunitas Hijau Nusantara)

RADARDEPOK.COM-Di masa lalu, perang sering terjadi karena perebutan wilayah, ideologi, dan kekuasaan politik. Namun di masa depan, sumber konflik terbesar umat manusia justru bisa bergeser ke hal yang lebih mendasar: air, pangan dan energi.

Tiga elemen yang menjadi fondasi utama kehidupan. Ketika ketersediaannya menipis, potensi benturan antar negara maupun kelompok bisa meningkat signifikan.

Air: Sumber Kehidupan yang Mulai Langka

Air, kebutuhan paling vital bagi manusia, bisa menjadi sumber daya yang semakin langka. Perubahan iklim, pencemaran, dan eksploitasi berlebihan telah membuat banyak wilayah di dunia mengalami krisis air bersih.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat, lebih dari dua miliar orang hidup tanpa akses air layak. Negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, bahkan sebagian Asia Tenggara sudah mulai merasakan ketegangan akibat perebutan sumber air lintas batas.

Sungai Nil, Mekong, dan Eufrat adalah contoh nyata bagaimana air bisa menjadi sumber diplomasi sekaligus potensi konflik masa depan.

Bahkan di desa-desa Indonesia, air menjadi barang penting demi ketersediaan pangan nasional. Pertanian, peternakan hingga manusia yang berkerja di dalamnya membutuhkan air. Tanpa air semua rantai pasok tersebut terancam mati.

Baca Juga: Anggota DPRD Gerry Wahyu Riyanto Ungkap Praktek Nakal Perusahaan Air Minum di Depok, Begini Modusnya

Pangan: Pertarungan Ketahanan dan Kemandirian Nasional

Krisis pangan global bukan lagi ancaman fiktif. Ketika perubahan iklim memengaruhi hasil panen, sementara populasi dunia terus meningkat, kompetisi untuk mengamankan rantai pasokan pangan akan semakin sengit.

Negara-negara yang bergantung pada impor bahan makanan akan berada dalam posisi rentan. Dalam konteks ini, kemandirian pangan menjadi strategi pertahanan nasional baru. Inovasi pertanian berkelanjutan, teknologi bioteknologi, dan efisiensi distribusi akan menjadi “senjata” penting dalam menghadapi perang tanpa peluru di sektor pangan.

Tak ayal di pemerintahan Presiden Prabowo pertanian dan peternakan semakin digerakkan demi menjaga stabilitas dan ketahanan nasional.

Energi: Perebutan Kendali Dunia

Energi adalah darah peradaban modern. Dari minyak bumi hingga energi terbarukan, menentukan kekuatan ekonomi dan politik suatu negara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
X