ruang-publik

Motor melawan arus, boleh ga sih?

Rabu, 14 Juni 2023 | 10:26 WIB
Pemandangan ratusan pemotor yang melawan arus

OPINI

RADARDEPOK.COM-Saat ini banyak sekali pengguna motor di jalanan, mudahnya mendapatkan motor membuat semakin padatnya jalan di ibu kota. Bayangkan saja, kita bisa membawa pulang motor dengan DP yang terbilang kecil, mulai dari 500 ribu saja anda bisa membawa motor baru pulang kerumah anda.

Beginilah realitanya, mudahnya mendapatkan motor membuat semakin banyak motor di jalan yang membuat padatnya jalanan.

 Banyaknya pengendara motor di jalanan tentu membuat polemik tersendiri bagi para pengguna jalan, bagaimana tidak, banyaknya motor berarti banyaknya manusia yang berbeda dan tentu saja dengan cara mengendarai motor yang berbeda.

Mungkin ada yang taat dengan aturan yang ada, ada yang tidak taat seperti tidak menggunakan helm, melanggar marka jalan, bahkan melawan arus.

 Pada kesempatan kali ini, saya sebagai penulis akan membagikan kepada kalian tentang opini pribadi saya mengenai hal ini, khususnya perilaku pengendara motor yang terkadang melawan arus.

Opini ini ditulis berdasarkan pengalaman saya sebagai pengendara roda empat maupun roda dua di jalanan, saya akan membedah bagaimana pandangan saya tentang fenomena ini.

 Melawan arus, sebenarnya apa itu melawan arus. Umumnya di jalan terdapat dua jalur yang membagi arus kendaraan, dan arus tersebut saling berlawanan.

Jika kita lihat dari kata, melawan berarti tidak mengikuti aturan yang sudah ada pada jalanan, yaitu bagaimana seharusnya kendaraan berjalan di jalur yang benar sesuai dengan yang telah ditentukan, namun pada kasus ini, kendaraan melawan arus dan berjalan pada jalur yang tidak seharusnya. Lalu bagaimana jika motor melawan arus?

 Saya sendiri sebagai pengendara di jalan, sering kali melihat hal ini terjadi, mungkin nyaris setiap hari. Biasanya hal ini terjadi karena beberapa faktor yang menyebabkan pengendara motor memilih untuk melawan arus daripada mengikuti jalan yang seharusnya.

Pada pengamatan saya ketika kejadian ini berlangsung, biasanya arus pada arah yang berlawanan terjadi kemacetan, sehingga beberapa pengendara motor memilih untuk melawan arus daripada mengikuti jalur yang sebenarnya dan terkena kemacetan yang lebih panjang.

 Tidak semua orang suka dengan fenomena melawan arus ini, tentu saja banyak pro dan kontra nya. Secara kasat mata kita paham, jika kegiatan itu sangat berbahaya. Bagaimana tidak, pemotor yang memutuskan untuk melawan arus berarti juga mempertaruhkan raga mereka dengan kendaraan dari arah seberang, yang mungkin juga tidak was-was dengan keberadaan pemotor yang bukan di lajurnya.

Sangat rentan bagi pemotor untuk tertabrak ketika sedang melawan arus, apalagi jika jalur yang dilewatinya merupakan jalan yang ramai dengan pengendara. Oleh karena ini melawan arus sangat berbahaya bagi pemotor, ditambah motor dan mobil merupakan hal yang sangat kontras perbedaannya.

Ketika terkena kontak, pemotor lebih rentan mengalami kerusakan dan kerugian fisik daripada mobil, melihat fisik dari motor yang tidak memiliki penutup seperti mobil.

 Lainnya, pemotor yang melawan arus justru dapat membuat arus sebaliknya mengalami kemacetan yang sama. Melihat dari pengalaman pribadi saya, ketika banyak pemotor yang melawan arus, kendaraan yang dari arus sebaliknya akan kehilangan beberapa bagian dari jalur yang mereka punya.

Halaman:

Tags

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB