FOTO: Drs. Supartono, MPd Pengamat sepakbola nasional, Pengamat pendidikan nasional.Oleh Drs. Supartono, M.Pd.Pengamat Sepakbola Nasional, Pengamat Pendidikan nasional
Dua tahun lalu, saat Antimo mendukung SSB Sukmajaya di Kompetisi Divisi Utama Liga Topskor U-13 tahun 2016, di media ini saya menulis artikel dengan kalimat awal “Rejeki tidak ke mana.”Terima kasih Antimo
Ungkapan awal tersebut, nyatanya, kini kembali layak saya ulang. Yah, rezeki memang tidak ke mana. Pasalnya, kendati Antimo tetap hanya mendukung penyedian jersey SSB Sukmajaya untuk tim U-16 yang berkompetisi dalam Divisi Utama Nivea Men Liga TopSkor U-16 tahun 2018, dengan kerjasama tertempelnya loga Antimo di bagian depan jersey home dan away, menyiratkan bahwa kerjasama ini tetap saling menguntungkan.
Dalam Kompetisi Liga TopSkor U-13 tahun kompetisi 2016/2017, RNI melalui anak perusahaan PT Phapros RNI telah menempelkan logo 'Antimo' dijersey tim U-13. Sementara untuk anak perusahaan lainnya, yaitu pasarprodukbumn.com. RNI mendukung tim Liga TopSkor SSB Sukmajaya U-15, di tahun yang sama.
Menempelnya kembali logo Antimo di jersey U-16 SSB Sukmajaya, bukan hanya membantu meringankan anggaran SSB Sukmajaya, namun turut mengangkat pamor SSB, bahwa SSB semakin layak jual. Kompetisi Liga TopSkor, selain terpublikasi secara nasional melalui media cetak maupun daring/online TopSkor, juga tersiar di beberapa media TV nasional.
Dengan menempelnya logo tersebut dalam jersey SSB Sukmajaya, otomaits manaikkan mental pemain dalam berkompetisi. Pemain tanpa disadari harus lebih bertanggung jawab untuk dirinya sendiri, untuk SSB, untuk sponsor, dan juga untuk Kota Depok.
Dengan dukungan kembali dari RNI, semoga tim U-16 SSB Sukmajaya dapat terus berkiprah di Liga TopSkor tahun 2018 dan bertahan di Divisi Utama untuk tahun Depan. Sama seperti tim U-13 yang kini juga masih berjuang dalam Kompetisi Divisi Utama Hansaplast Liga TopSkor U-13. Bahkan U-13 masih berpeluang masuk ke putaran final (8 besar).
Sumbangsih Depok?
Bila Perusahaan di luar Depok justru mendukung dan memberikan sumbangsih bagi keberlangsungan pembinaan, pelatihan, dan kesertaan SSB Sukmajaya dalam kompetisi, SSB Sukmajaya kini sudah tidak ambil pusing atas partisipasi dan sumbangsih dari Depok sendiri. Kapan orang-orang, perusahaan, instansi, dan para donator dari Depok dapat membantu Sekolah Sepakbola yang terus membawa nama Kota Depok di kancah persepakbolaan Jabodetabek dan nasional? Ke mana Wali Kota dan Wakilnya? Atu KONI?
Meski miskin dukungan dan bantuan dari Kota Depok sendiri, SSB Sukmajaya yang dirintis dan didirikan, sejak Depok masih bergabung dengan Kabupaten Bogor, kini usia SSB Sukmajaya menjelang 19 tahun. Sebuah perjalanan dan perjuangan yang tidak mudah. Berbagai prestasi telah ditorehkan, bukan hanya harumkan SSB Sukmajaya, tapi lebih khusus untuk Kota Depok. SSB Sukmajaya adalah perintis sekaligus pendiri Asosiasi SSB Kota Depok tatkala SSB di Depok belum terakomodir dalam pembinaan di Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Depok.
Bak meteor, kendati berbagai kendala menghadang perjalanan SSB Sukmajaya dalam membina dan mendidik talenta-telanta muda pesepakbola Kota Depok, SSB Sukmajaya tak bergeming terus aktif mejalankan rutinitas pelatihan di Stadion Kartika/Lapangan 328/Lapangan Tembak 300 Kostrad Cilodong, setiap Rabu sore, Jumat sore, dan Minggu pagi.
Kompetisi level tertinggi
Tanpa patah arang dan terus bersemangat, kini SSB Sukmajaya telah sejajar dengan SSB-SSB terbaik di Indonesia. Berkompetisi di level tertinggi perSSBan Indonesia. Usia 8, 10, dan 12 tahun menjadi anggota Kompetisi Indonesia Junior Soccer Lauge (IJSL) yang pesertanya hanya SSB-SSB terakreditasi di Jabodetabek.
Sementara kompetisi IJSL, adalah satu-satunya kompetisi SSB terbesar di Indonesia di kelompok umur tersebut, karena hanya ada di Jabodetabek dan diikuti oleh SSB-SSB terkemuka dan terpilih.
Untuk usia 13 tahun, sejak tahun 2015/2016, SSB Sukmajaya telah tergabung dalam Kompetisi Liga TopSkor U-13 dan hingga kini bertahan di Divisi Utama Liga TopSkor U-13. Di usia 14 tahun, SSB Sukmajaya tidak pernah berhenti mengikuti play Off Liga Kompas. Meski sudah empat tahun selalu tidak absen mengikti play off, nasib baik belum berpihak kepada kelompok usia 14 tahun.
Namun, mengingat kesertaan SSB Sukmajaya dalam dua kelas Divisi Utama Liga TopSkor U-13 dan U-16, maka untuk Liga Kompas tahun 2018/2019, pemain SSB Sukmajaya, demi kesempatan bermain dan menambah jam terbang, justru dipersilakan bergabung dengan SSB lain yang masih bercokol di Divisi Utama.
Terima kasih Antimo. Loga yang tertempel di jersey tim U-16 SSB Sukmajaya, akan selalu menjadi spirit siswa dan orangtua, serta seluruh keluarga besar SSB Sukmajaya. SSB Sukmajaya tidak akan mabok. Terus terjaga dalam pembinaan dan pelatihan, hingga kompetisi karena ada suplemen Antimo!