Senin, 22 Desember 2025

Sekolah Bermutu, Sangat Ditentukan oleh Kepemimpinan Pendidikan yang Bermutu (Sidang Terbuka Promosi Doktor)

- Senin, 17 Desember 2018 | 09:05 WIB
DOK.PRI FOR RADAR DEPOK
SIDANG TERBUKA: Promovendus Mohamad Abduh (empat dari kiri) berfoto bersama para penguji, yakni Prof.Dr.Ahmad Sanusi, Prof. Dr. Sutaryat Trisnamansyah, Prof.Dr.Cece Rakhmat, Prof.Dr.Dedi Mulyasana, Prof.Dr. Iim Wasliman dan Dr. Yosal Irintara, M.Pd, usai mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka promosi Doktor Ilmu Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana UNINUS Bandung, Kamis 13 Desember 2018. Oleh: Dr. Mohamad Abduh, M.Si*) Dalam sidang yang berlangsung selama hampir tiga jam, promovendus menguraikan dan menjawab pertanyaan hasil penelitiannya dalam disertasi yang berjudul; Manajemen peningkatan Mutu Madrasah Melalui Pemberdayaan Kinerja Kepemimpinan Kepala Madrasah Aliyah (Studi terhadap Program Peningkatan mutu kepala Madrasah Aliyah oleh Kelompok Kerja Madrasah Aliyah Di Kota Depok). Dalam pencapaiannya diuraikan komitmen terhadap mutu seorang pemimpin pendidikan harus menjadi peran utama, tanpa komitmen pemimpin terhadap mutu tidak mungkin dapat diwujudkan mutu pendidikan. Kegagalan terhadap mutu dikarenakan oleh pemimpin yang kurang mendukung terhadap proses dan kurang memiliki komitmen untuk mutu. Temuan dan hasil penelitian ini ikut memperkaya perbendaharaan teoritis tentang pengelolaan sistem pendidikan khususnya aspek pengembangan manajemen mutu lembaga pendidikan, secara khusus mutu pendidikan pada Madrasah Aliyah, yang selama ini masih dianggap belum optimal. Dari sidang terbuka ini juga promovendus melontarkan beberapa gagasan inovasi dan kritik, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan madrasah, diantaranya; penyederhanaan dan pengurangan beban jam pembelajaran pada bidang pembelajaran agama pada madrasah, dengan memindahkan tambahan beban jam pembelajarannya pada pembelajaran di pesantren dan majlis talim. Madrasah melakukan pengembangan dan penyempurnaan kurikulum yang disesuaikan dengan program pendidikan pesantren dan keraifan lokal. Agar pendidikan tidak terjebak dalam tujuan pencapaian nilai akhir dan tujuan formal, maka pendidikan harus diorientasikan kembali pada tujuan utama yaitu berdasarkan tujuan pendidikan nasional. Melakukan digitalisasi pembelajaran yaitu berupa aplikasi-aplikasi pendidikan dan pembelajaran, yang saat ini sudah mulai dikembangakan. Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama, agar mengurangi beban kerja tenaga pendidik atau guru dan kepala madrasah, yang selama ini pekerjaan guru dan kepala madrasah tidak terbatas waktu dalam menyiapkan persiapan pembelajaran, administrasi guru dan melakukan tugas evaluasi.  Dalam sidang terbuka ini, saya sampaikan apresiasi sebesar-besarnya yang turut hadir memberikan dukungan; Pimpinan YPI Arrahmaniyah H. Waisul Qurni Somad, S.Ag., Ketua STKIP Arrahmaniyah Depok Dr.H.Memed Karmedi,MM. Direktur Pascasarjana S2 STKIP Dr.Sri Rahayu Pudjiastuti, M.Pd bersama bebarapa pimpinan dan dosen, Ketua STAI Alkarimiyah Depok H.A.Fatih Ghozali,S.Ag.MM. juga turut hadir Pengurus KKMA Kota Depok dan juga Sekretaris Umum PCNU Kota Depok Ust. H. Nasihun Syahroni.            Siding terbuka diakhiri dengan yudisum pemberian gelar doctor oleh Direktur Sekolah Pascasarajana UNINUS Bandung, Prof, Dr. H. Sutaryat Trisnamansyah. (*) *)Promovendus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
X