MASALAH: SP-AMT sudah berhari-hari melakukan aksi demo terkait dengan permasalahannya dengan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Elnusa Petrofin.   JAKARTA - Presiden Jokowi menerima lima orang perwakilan Serikat Pekerja-Awak Mobil Tangki (SP-AMT) pada pagi tadi (Kamis, 31/1) sekitar pukul 09.30 WIB. SP-AMT diwakili lima orang perwakilan depo Plumpang, Jakarta Utara dan beberapa daerah. Jurubicara SP AMT, Wadi Atmawijaya mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyayangkan permasalahan mereka dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dan PT Elnusa Petrofin berlarut-larut. "Pak Jokowi tadi lebih menyikapi bahwa perusahaan ini yang terlalu berlarut-larut menangani permasalahan. Karena, Pak Jokowi sendiri yang sebenarnya kalau menyimak dari substansi permasalahan kita ini seharusnya persoalan ini, kapasitas antara pekerja dan perusahaan saja sudah bisa diselesaikan," ujar Wadi. Lebih memprihatinkan presiden, sambung Wadi, perselisihan ini tersebar luas ke mana-mana. Padahal mestinya bisa diselesaikan di tingkat perusahaan dan pekerja. "Pak Jokowi mengeluarkan statement, saya yang tidak suka seperti ini sampai sudah ke mana-mana itu tadi yang dibilang Pak Jokowi. Seharusnya dari level perusahaan bisa menyelesaikan," ulas Wadi. SP-AMT sendiri akhirnya bertemu Jokowi setelah berhari-hari melakukan aksi kubur diri dan menginap di depan Istana Negara, Jakarta. (rmol)