Senin, 22 Desember 2025

Bermain Cerdas, Abaikan Provokasi

- Kamis, 5 September 2019 | 09:59 WIB
  Oleh: Drs. Supartono, M.Pd Pengamat Sepak Bola Nasional, tinggal di Kota Depok   Duel panas akan tersaji tatkala Penggawa Garuda meladeni tamunya, Malaysia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, pada Kamis (5/9/2019) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Saya memprediksi, bentrok kedua tim akan berlangsung ketat. Bila melihat catatan bentrok kedua tim, dalam 18 pertemuan di SUGBK, Malaysia hanya mencatatkan empat kemenangan sejak pertemuan pertama di Asian Game 1962. Sementara, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan 12 kali di SUGBK, sedangkan dua laga lain berakhir seri. Sementara itu, dalam 10 pertemuan terakhir kedua tim di berbagai ajang, Indonesia juga masih unggul dari Malaysia. Indonesia sukses meraih lima kali kemenangan, dua kali seri dan tiga kali kalah dari Malaysia dalam sepuluh pertemuan terakhir. Namun, atas catatan tersebut, Pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe tidak gentar dengan catatan buruk Harimau Malaysia di Jakarta. Tan Cheng Hoe siap membawa timnas Malaysia mencatatkan kemenangan yang langka atas Indonesia di kadang skuat Garuda. Sebaliknnya, demi target meraih kemenangan, Timmas Garuda  saat ini yang tampil komolit dipastikan akan dapat menekan Malaysia dari semua sektor. Dari sisi gelandang, Evan Dimas dan kawan-kawan, bila tampil sesuai performa, maka akan mengunci sektor tengah. Sementara di barisan belakang, Simon yang terus mengasah penampilan rapi Hansamu dkk, juga tidak akan mudah ditembus Malaysia. Di barisan depan, dari sisi sayap dan tengah, Timnas juga memiliki amunisi yang cukup untuk mendulang banyak gol. Justru, bagi saya, kekawatiran ada pada sektor penjaga gawang. Andritany, suka membuat blunder dan kesalahan yang tidak perlu. Andritany harus bermain tenang dan tidak mengambil keputusan yang salah dan membikin blunder yang tidak perlu. Saya memprediksi, kesuksesan Timnas menjungkalkan Malaysia kali ini, juga dukungan pemain sayap yang mumpuni. Simon wajib menurunkan Andik Vermansah dan Saddil Ramdani di sektor sayap karena memiliki skill dan kecepatan  sekaligus memahami karakter lawan. Sebab keduanya, sama-sama memiliki pengalaman bersama pemain lawan di Liga Super Malaysia. Dengan sayap cepat plus juru gedor Alberto Goncalves, lalu adanya dukungan suporter Merah Putih sebagai pemain ke-12 di SUGBK, serta permainan cerdas, maka Timnas Indonesia berkesempatan menang, minimal 2-0. Hal yang sangat wajib diperhatikan para pemain di lapangan, budaya Malaysia memprovokasi mental pemain Indonesia. Ini harus menjadi perhatian. Tidak ada pemain yang terpancing. Saya mengingatkan khusus kepada Hansamu dan Saddil yang masih sangat mudah terprovokasi yang akhirnya merugikan diri sendiri dan tim. Ayo Timnas, buktikan bahwa kalian dapat dibanggakan publik sepak bola nasional. Aamiin. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
X