KEBERSAMAAN : Bersama Camat Babakan Madang, bidan koordinator dan bidan desa saat pelatihan penggunaan Aplikasi mHealth.   Oleh : Tim Pengabdian Masyarakat FKM Universitas Indonesia.   FAKULTAS Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dalam hal ini sejumlah dosen yang tergabung dalam tim Pengabdian Masyarakat berprakarsa dalam upaya peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak melalui pengembangan aplikasi mHealth bagi Bidan dan Kader. mHealth tersebut mempunyai fitur pendataan menggunakan platform Open Data Kit (ODK) berbasis android untuk memfasilitasi kader dan bidan dalam kerjanya di lapangan. Melalui aplikasi mHealth, pelayanan kesehatan mempunyai informasi mengenai kondisi demografi dan kesehatan penduduk; menghasilkan sistem pemantauan kesehatan ibu dan anak, yang bersifat berkelanjutan untuk membantu pengambil keputusan. Aplikasi mHealth ini sangat bermanfaat dalam perbaikan dan peningkatan kinerja program kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini diawali dengan pelatihan selama dua hari yaitu 28-29 Oktober 2019 di Kecamatan Babakan Madang. Setelah itu, aplikasi mHealth digunakan di semua desa di kecamatan tersebut mulai bulan Oktober 2019. Diharapkan dengan penggunaan aplikasi mHealth ini dapat meningkatkan peran serta masyarakat dan kinerja bidan dalam rangka pencapaian kualitas kesehatan ibu dan anak. Ketua tim, Dr. Kemal N. Siregar menuturkan, “Pengukuran kesehatan yang dilakukan dengan baik, sudah setengah jalan upaya menyelesaikan masalah kesehatan.” Program peningkatan kualitas data kesehatan ibu dan anak ini didasarkan pada tingginya angka kesakitan serta kematian ibu dan anak yang masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat. Permasalahan kualitas dan ketersediaan data untuk intervensi program dan layanan yang tepat masih menjadi kendala yang dihadapi oleh sektor kesehatan. Kondisi ini menyebabkan tidak tersedianya evidens yang berkelanjutan (longitudinal), dan ini berimplikasi pada rendahnya kualitas pelayanan publik dan pemerintah daerah mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. Teknologi informasi tepat guna berupa mHealth ini sangat dibutuhkan oleh kader, bidan, serta pengelola program kesehatan selaku penanggung jawab kesehatan wilayah. Diharapkan, pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat sungguh-sungguh mendukung pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan yang berkenaan dengan kualitas data dan layanan kesehatan maternal, bayi baru lahir, dan balita. (*)