Oleh: K.H.A.Mahfudz Anwar
Ketua MUI Kota Depok
PERSOALAN mendasar yang melanda dalam kehidupan masyarakat sekarang ini adalah terjadinya penurunan/degradasi daya juang yang semakin lemah. Kebanyakan generasi muda lebih cenderung memikirkan masa depan pribadinya sendiri.
Kurang mempunyai rasa tanggangung jawab sosial, ”Bagaimana masyarakat ini akan menjadi lebih baik, lebih damai, lebih makmur dan lebih sejahtera.” Kebanyakan hanya berpikir hedonis dan menyenangkan dirinya sendiri.
Kondisi ini bisa dilihat pada kehidupan mereka yang kurang mampu mengembangkan hidup berorganisasi. Belajarpun lebih terfokus pada dirinya sendiri. Hanya untuk kepentingan pribadi. Dan hal ini sangat berbeda dengan kondisi generasi sebelumnya yang memiliki daya juang sosial yang sangat tinggi. Untuk itulah perlunya memupuk semangat juang pada generasi milenial agar terhindar dari hidup individual dan hedonis. Tentunya merujuk pada tuntunan agama yang sangat menekankan pada kehidupan sosial. Khairun naas anfa’uhum lin naas. Sebaik-baik manusia adalah orang yang mampu memberi manfaat kepada masyarakat luas.
Makanya Rasulullah SAW. selalu menekankan pentingnya hidup bersama/berjama’ah. Dan itu yang dicontohkannya dari proses membangun soliditas para Sahabatnya. Ummat Islam diajak untuk selalu berpikir dan bertindak keumatan. Dan agar tanggap pada persoalan-persoalan bersama. Misalnya saja ketika melakukan Ibadah mahdloh (murni ibadah ritual) tidak hanya dianjurkan untuk dikerjakan sendiri-sendiri, akan tetapi lebih sering dilakukan bersama-sama. Dalam konteks ekonomi juga selalu memikirkan kerjasama (ta’awun) saling membantu antara satu dengan lainnya. Dan konsep syari’ah dalam kehidupan itu tidak mungkin hanya menyasar kehidupan pribadi, namun juga menyasar kehidupan bersama.
Maka saat ini pun dirasa sangat perlu memperkuat jama’atul muslimin agar struktur masyarakat muslim (kaum muslimin) bisa benar-benar menjadi Rahmat bagi alam semesta. Sehingga potensi kebaikan sosial yang dimiliki oleh umat Islam bisa mewujud dalam bentuk organisasi/jam’iyah yang benar-benar solid.
Maka layak kiranya Umar bin Khattab mengingatkan kita : ”Al-haqqu bilaa nidzaamin yaghlibuhul batil bi nidzamin. Kebenaran tanpa keteraturan (organisasi yang baik) dapat dikalahkan oleh keburukan yang diatur dengan manajemen yang teratur dan rapi. Sehingga diperlukan organisasi yang kuat untuk membendung kejahatan yang setiap saat akan mencaplok individu yang kering dari semangat hidup di bawah naungan Tuhan.
Dan bangunan yang diperlukan sebagai titik awal untuk mengubah mindset generasi milenial adalah membangun niat yang tulus (mukhlish) dalam mengembangkan kehidupan bersama. Simpati dan peduli pada sesama. Sehingga inovasi yang cerdas oleh anak-anak zaman Now ini terarah pada kemaslahatan hidup masyarakat banyak. Dan berorientasi pada kemajuan bersama dalam damainya hidup. Damai di dunia dan damai di akhirat. Sehingga pikiran-pikiran negatif akan tereliminir sendiri dengan adanya perkumpulan orang banyak yang saling menguatkan dan saling mengingatkan.
Komponen niat yang dijadikan landasan pembangunan manusia seutuhnya tidak bisa tercapai tanpa ada organisasi yang mapan dalam kebaikan. Dan itulah yang dicontohkan oleh para tokoh pejuang NKRI yang tidak hanya memikirkan keuntungan diri sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan rakyat yang harus merdeka dari penjajahan bangsa manapun. Baik penjajahan ekonomi, penjajahan budaya dan penindasan terhadap geliat amal baik.
Pola-pola hidup yang apatis dan cuek terhadap perjuangan bangsa ini harus selalu diarahkan kepada jalan yang lurus dan disalurkan melalui organisasi-organisasi yang visioner dan mempunyai missi menyatukan umat/bangsa. Sehingga terhindar dari benih-benih perpecahan. Wallahu a’lam. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB
Minggu, 30 November 2025 | 18:13 WIB
Jumat, 28 November 2025 | 11:52 WIB
Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB
Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB
Senin, 10 November 2025 | 14:10 WIB
Jumat, 31 Oktober 2025 | 20:04 WIB
Rabu, 29 Oktober 2025 | 18:05 WIB
Selasa, 28 Oktober 2025 | 17:53 WIB
Senin, 27 Oktober 2025 | 13:06 WIB
Jumat, 24 Oktober 2025 | 13:50 WIB
Kamis, 23 Oktober 2025 | 11:48 WIB
Selasa, 21 Oktober 2025 | 17:05 WIB
Kamis, 16 Oktober 2025 | 17:36 WIB
Rabu, 15 Oktober 2025 | 22:52 WIB
Rabu, 15 Oktober 2025 | 22:29 WIB
Senin, 6 Oktober 2025 | 19:20 WIB
Jumat, 26 September 2025 | 16:36 WIB
Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
Senin, 15 September 2025 | 21:59 WIB