Senin, 22 Desember 2025

Kenapa Berteman Harus Memilih?

- Jumat, 12 Juni 2020 | 11:00 WIB
  Oleh: K. H. A. Mahfudz Anwar Ketua MUI Kota Depok   DALAM kenyataan hidup ternyata setiap orang butuh teman. Tidak ada satu orang pun yang hidup ini sendirian dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Baik itu orang kaya maupun orang miskin. Bahkan datangnya rezeki harian pun Allah SWT memberikannya melalui orang yang ada di sekitar kita. Tidak ada uang yang jatuh dari langit, tiba-tiba ada di hadapan kita. Bertapa sekalipun. Oleh karena itu perlunya pertemanan. Berteman untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia dan akhirat. Sehingga seseorang bisa ditentukan oleh siapa teman yang ada di sekitarnya. Indikator kebaikan seseorang juga bisa dilihat dari teman-teman yang ada di sekelilingnya itu. Karena berteman adalah melalui daya Tarik yang saling merekatkan antara satu dengan lainnya. Dengan unsur kesamaan itulah seseorang bisa berteman. Berteman tidak sekedar dipengaruhi oleh daya tarik fisik, tapi lebih dipengaruhi oleh jiwa dan perasaan. “Al-Arwaahu junuudun mujannadah”, ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang berbaris”. Manusia akan mengelompok bersama orang-orang yang sehati dengannya. Sehingga mereka akan merasa nyaman di saat kebersamaan itu berlangsung. Orang bisa ngobrol berjam-jam tanpa rasa pegal atau capek, karena merasa nyaman. Bahkan materi obrolannya terus mengalir bagaikan air, tanpa henti. Dengan demikian arti pertemanan adalah sangat penting dalam hidup ini. Bahkan Rasulullah SAW pun menyatakan dalam sebuah haditsnya: “Khairunnaas anfa’uhum lin-naas.” Sebaik-baik manusia adalah orang yang lebih banyak kontribusi manfa’at buat kehidupan manusia”. Maka ukuran kebaikan seseorang bisa dilihat dari sejauh mana manfa’at kehadirannya di tengah-tengah pergaulan itu. Maka jangan sampai "Wujuduhu ka-adamihi, keberadaannya sama dengan ketiadaannya.” Dia datang tidak ada yang memperhatikan, tidak datang pun juga tidak ada yang nyari. Bahkan dalam manajemen kepemimpinan sangat dibutuhkan tim yang solid. Teman yang bisa kerja sama dalam membangun suatu kerjasama dalam mencapai tujuan. Yang mau diajak berjalan sama-sama ke depan. Sekalipun sesekali kita juga butuh rem ataupun kaca spion. Artinya butuh juga teman yang mau mengingatkan jika dibutuhkan dalam perjalanan itu mungkin bisa membuat mobil atau kendaraan kita oleng. Maka sebagai seorang muslim yang baik, tentunya diperlukan teman muslim yang baik juga guna menjaga Iman dan Islam kita. Sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam firman-nya: “Washbir nafsaka ma’allaziina yad’uuna Rabbahum bil ghadaati wal asyiyi..” dan hendaklah bersabar bersama dengan orang-orang yang senantiasa beribadah kepada Tuhannya, baik pagi maupun petang. Artinya sepanjang hari, sepanjang waktu berada dalam kebaikan Tuhan. Jadi intinya kita ini harus memilih teman, agar diri kita menjadi baik atau lebih baik. Agar diri kita mudah menjalani roda kehidupan ini dengan benar. Kerna teman yang baik –walau dia tidak berbicara kepada kita- tetapi sikap dan aktifitas positifnya itu secara otomatis akan berdampak pada diri kita. Ibarat berteman dengan orang yang sedang memakai parfum yang harum, kita pun akan merasakan wangi dan harumnya. Sebaliknya jika berteman dengan teman yang sedang buang gas, maka hidung kita pun juga akan kecolok bahu tak sedap. Demikianlah pentingnya mencari teman yang baik yang membawa manfaat buat kita. Wallahu a’lam. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
X