Senin, 22 Desember 2025

Dekatlah Pada Tuhanmu

- Jumat, 10 Juli 2020 | 10:56 WIB
  Oleh: K.H. A. Mahfudz Anwar Ketua MUI Kota Depok   DI ZAMAN yang serba modern ini banyak orang yang mencari Tuhan. Namun sayang tidak sedikit orang yang kebingungan, sehingga tidak dapat menemukan Tuhannya. Karena dia mengira kalau Tuhan itu jauh.   Padahal tidak demikian. Dan kebanyakan mereka mencari Tuhan melalui apa saja yang ia lihat dengan mata kepalanya. Ada yang mencari Tuhan di balik kekayaan, ada yang mencari di balik uang, ada pula yang mencari di balik kedudukan atau jabatan dan pangkat. Bahkan ada yang mengira Tuhan itu jauh, sehingga sulit dijangkau. Pertanyaannya, apakah betul bahwa Tuhan itu sulit ditemukan? Jawabannya adalah, tidak betul. Karena pada hakikatnya Tuhan itu sangat dekat dan dekat sekali. Sering orang merasa kebingungan, tiba-tiba plong dia memperoleh petunjuk setelah dia menengadahkan tangannya berdoa kepada Tuhannya. Bahkan pada saat mengalami kesulitan sekalipun, ketika itu dia mohon kepada Tuhannya untuk keluar dari kesulitannya, lalu dikabulkan permohonannya. Persoalannya tidak banyak orang yang memperoleh peng-kabulan doa tersebut. Apalagi kebanyakan orang sekarang berpandangan serba materialisme (hubbud dunya). Apa yang kelihatan di depan matanya itulah yang dianggap ada dan menjadi solusi segalanya. Sedangkan sesuatu yang tidak terlihat, dianggap tidak ada. Padahal perlu diketahui bahwa di sekitar kita ini banyak sekali hal yang tidak terlihat oleh mata (gaib) dengan microscope sekalipun. Pandangan tentang metafisika masih banyak yang tidak dianut oleh masyarakat zaman yang serba teknologi ini. Kalau orang beriman sudah ada tuntunannya. Misalnya saja memandu kepada orang mukmin bahwa yang disebut orang bertakwa adalah orang yang percaya sesuatu yang gaib. (Q.S.Al-Baqarah : 3). Maka orang mukmin selalu dekat dengan Tuhannya, karena ia percaya bahwa Tuhan itu betul-betul ada. Dan di sinilah kata kuncinya, sehingga orang beriman itu merasa lebih nyaman dan lebih kuat dalam menghadapi situasi dan kondisi apapun. Seperti kondisi yang mencekam sekalipun, dihadapi dengan ketenangan batin. Maka untuk menemukan soslusi lebih mudah. Tetapi orang yang tidak beriman akan sering mendapati masalah dalam keadaan kebingungan. Hal ini dikarenakan tidak memiliki pegangan atau tuntunan yang baku dari Pemegang kekuasaan Jagat Raya ini. Kalau mereka hanya mendasari hidup dengan rumus-rumus yang diciptakan oleh manusia-ahli sekalipun- maka akan tetap rapuh. Karena pembuat rumus pun sebenarnya rapuh pikiran dan hatinya. Dengan bukti seringnya berpindah-pindah dari eksperimen satu kepada eksperimen lainnya. Dan akhirnya pun kecewa bahkan putus asa. Akhirnya orang berimanlah yang bisa mengendalikan hidupnya, karena telah mendapat informasi kedekatan orang mukmin dengan Tuhannya, juga dipandu melalui ayat Al-Qur’an. "Wa nahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid. ‘Dan Aku lebih dekat kepada manusia dari pada urat leher”. (Q.S.Qaf, ayat : 15). Demikian juga tentang mudahnya dikabulkan permohonan orang mukmin, telah dipandu melalui Q.S.Al-Baqarah : 186. "Jika hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sungguh Aku dekat kepadanya”. Dengan beberapa petunjuk ayat Al-Qur’an tersebut, maka tidak ada alasan bagi orang mukmin itu takut berlebih-lebihan yang sampai mengganggu keimanannya. Semoga kita selalu mendekati Tuhan dengan sebenar-benarnya. Aamiin. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
X