Oleh: K.H. A. Mahfudz Anwar
Ketua MUI Kota Depok
TELAH kita ketahui bersaama bahwa dakwah merupakan tugas suci umat Islam dari Tuhan (Allah SWT) yang mendatangkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh karena itu dakwah yang dilakukan oleh seorang muslim hendaknya mendatangkan kebahagiaan, kedamaian dan kesejahteraan hidup. Baik bagi pelaku dakwah (da’i) maupun sasaran dakwah (mad’u) hendaknya dapat merasakan dampak dari dakwah tersebut kebahagiaan yang hakiki.
Jadi dakwah tidak menjanjikan kebahagiaan imaginatif semata, tapi mestinya secara riel dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa indikator dakwah ini dapat dilihat dari semakin berkurangnya jumlah kejahatan/kriminalitas yang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Dan semakin teraturnya kehidupan masyarakat. Sehingga bisa melaksanakan kegiatan ruhani atau ibadah secara bersama-sama dengan baik.
Maka kegiatan ibadah yang dilakukan oleh masyarakat menjadi salah satu indikator dakwah yang berhasil baik. Sebab dengan maraknya kegiatan ibadah di pusat-pusat rumah ibadah menunjukkan bahwa masyarakat telah mencapai tingkat kesejahteraan batiniah yang cukup tinggi. Dan hal ini tidak akan terjadi pada masyarakat yang masih kurang ada kedamaian dalam hidupnya. Demikian juga secara sosiologis, dakwah bisa membentuk masyarakat yang harmonis dan memiliki kecerdasan sosial yang baik. Sebab hanya dengan kesolehan sosial akan mudah timbul dan tumbuh benih-benih perdamaian (rahmatan lil ‘alamiin), yang menjadi dasar dari pada pola hidup bersama dalam bingkai persaudaraan.
Oleh karena itu dalam sebuah realitas kehidupan harus tumbuh nilai-nilai Islam yang bersifat universal. Seperti keadilan, kejujuran, transparansi, dan saling kasih sayang. Berangkat dari nilai keadilan tersebut, maka masyarakat merasa diorangkan, merasa bahwa hidupnya memperoleh kemuliaan sebagai hamba Allah swt yang mempunyai hak hidup yang layak dalam kebersamaan.
Rasa memiliki kesamaan dalam penghargaan, keadilan hukum dan sejenisnya akan membuat manusia lebih penting hidupnya. Sehingga punya keinginan/harapan lebih lama lagi di dunia ini. Sebab orang yang tidak memperoleh rasa keadilan, akan muncul rasa kecewa, putus asa. Bahkan bisa lebih fatal lagi ingin mengakhiri hidupnya lebih cepat dari waktu yang semestinya.
Begitu juga nilai kejujuran bagi setiap orang merupakan kebutuhan pokok dalam setiap interaksi sosial, baik menyangkut masalah keagamaan maupun masalah keduniaan. Karena berangkat dari kejujuran itu akan muncul kepercayaan. Dan jika sudah saling percaya, maka masyarakat merasa tenteram hidupnya. Dan itulah hakikat pola hubungan antar manusia (hablun minan naas) horizontal yang diidam-idamkan oleh setiap orang muslim. Karena tidak ada seorang muslimpun yang menghendaki adanya permusuhan.
Dengan dasar teologis dan sosiologis inilah dakwah akan mencapai titik temu dalam konsep Ber-Tuhan (hubungan vertical) pengabdian terhadap Dzat Yang Maha Kuasa dan bermasyarakat (hubungan horizontal) sesama manusia yang sama-sama dicipta untuk menjadi khalifah di muka bumi guna menjalankan perintah Tuhan untuk merawat bumi ini. Dan sekaligus menempuh ujian untuk mencapai darajat yang tinggi menuju surga yang sudah disediakan oleh Tuhan bagi orang yang mampu mempertahankan kesucian jiwanya (illaa man atallaha bi qalbin salim). Sekian, semoga menambah hazanah inspirasi keruhanian kita semua. Wallahu a’lam. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB
Minggu, 30 November 2025 | 18:13 WIB
Jumat, 28 November 2025 | 11:52 WIB
Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB
Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB
Senin, 10 November 2025 | 14:10 WIB
Jumat, 31 Oktober 2025 | 20:04 WIB
Rabu, 29 Oktober 2025 | 18:05 WIB
Selasa, 28 Oktober 2025 | 17:53 WIB
Senin, 27 Oktober 2025 | 13:06 WIB
Jumat, 24 Oktober 2025 | 13:50 WIB
Kamis, 23 Oktober 2025 | 11:48 WIB
Selasa, 21 Oktober 2025 | 17:05 WIB
Kamis, 16 Oktober 2025 | 17:36 WIB
Rabu, 15 Oktober 2025 | 22:52 WIB
Rabu, 15 Oktober 2025 | 22:29 WIB
Senin, 6 Oktober 2025 | 19:20 WIB
Jumat, 26 September 2025 | 16:36 WIB
Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
Senin, 15 September 2025 | 21:59 WIB