Senin, 22 Desember 2025

Metode STAD Menignkatkan Kualitas Pembelajaran

- Selasa, 3 November 2020 | 14:11 WIB
  Oleh : Heru Prihandono,S.Pd.,M.M. SMP Negeri 7 Depok   SALAH satu tujuan Lembaga Pendidikan adalah meningkatkan kualitas pendidikan. Segala upaya terus dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul dalam kaitannya dengan kualitas pendidikan.  Mengatasi kendala tersebut perlu adanya inovasi-inovasi baru yang diterapkan dalam pembelajaran Slavin (2008: 103) menyatakan, pembelajaran kooperatif adalah solusi ideal terhadap masalah menyediakan kesempatan berinteraksi secara kooperatif dan tidak dangkal kepada siswa dari latarbelakang etnik yang berbeda. Dalam hal ini Slavin menjelaskan, kelompok yang dibentuk untuk berinteraksi dan bekerjasama bisa menghapuskan perbedaan diantara siswa, meningkatkan hubungan antar kelompok dan masing-masing anggota kelompok memiliki posisi yang setara. Berangkat dari hal tersebut ada sebuah teknik pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan psikologi siswa remaja yaitu Metode Cooperative Learning dengan tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Tenaga pendidik cukup banyak yang menggunakan tipe STAD. Seperti namanya, model belajar ini berbasis kelompok. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok belajar, yang tiap anggotanya berisikan empat hingga lima orang. Selain itu, kelompok yang disusun harus bersikap heterogen, atau berbeda, baik dari segi jenis kelamin, agama, suku, atau faktor pembeda lainnya (jikaada). Model belajar STAD disukai tenaga pendidik karena sangat sederhana, dan cocok bagi tenaga pengajar yang baru mengenal model pembelajaran kooperatif. Model belajar ini diteliti dan diperkenalkan oleh Robert Slavin dalam sebuah kelompok belajar di John Hopkin University di Tahun 1997. Model pembelajaran ini bertujuan untuk memotivasi siswa melalui belajar kelompok. Dalam satu kelompok, setiap anggota bisa saling membantu dan memberi semangat dalam menguasai materi, informasi, atau keterampilan yang sedang dipelajari. Selain itu, model pembelajaran STAD memberikan penekanan khusus pada apresiasi atau penghargaan atas pencapaian siswa dalam belajar. Model belajar STAD, siswa diajak belajar bersama untuk belajar dan bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan anggota tim lainnya. Sebagaimana yang tertuang dalam Slavin (2008: 144), tim adalah fitur yang paling penting dalam STAD. Kekompakan ,kerjasama, dan dukungan teman satu tim untuk mendapatkan penghargaan sangat diperlukan.   STAD terdiri atas lima komponen utama, yaitu Presentasi Kelas, Tim, Kuis, Skor Kemajuan Individual, Rekognisi Tim (Slavin, 2008: 143). Komponen Pesentasi Kelas, merupakan pengajaran langsung seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran. Sedangkan komponen Tim, merupakan fitur yang paling penting dalam STAD, bisa terdiri dari empat atau lima siswa. Komponen Kuis dilaksanakan setelah satu atau dua periode. Di komponen Skor Kemajuan Individual ditujukan untuk memberikan siswa tujuan kinerja yang akan dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Terakhir di komponen Rekognisi Tim, maksudnya adalah tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran STAD, siswa mengalami peningkatan kualitas dalam proses pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu adanya peningkatan keaktifan siswa selama pembelajaran, perhatian dan konsentrasi siswa selama pembelajaran, minat siswa dalam proses pembelajaran, dalam aspekisi (kelengkapan data pokok berita), pada   aspek organisaasi (isi dan paragraf), dam dalam pemanfaatan potensi kata (kosakata) Selain itu, bisa juga meningkatkan aspek penggunaan bahasa dan istilah asing dan  aspek mekanik (ejaan dan tata tulis ). (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
X