Oleh: Nila Fitria, Riri Safitri, Desi Sartika Ramadani*)
RADARDEPOK.COM -- Coronavirus merupakan kumpulan virus yang dapat menginfeksi sistem pernapasan dari gejala ringan hingga berat. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Pemkot Depok juga mulai melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Dari pelaksanaannya yang dimulai pada 14 Desember 2021, jumlah anak yang sudah divaksin Covid-19 dosis pertama ada 206.558 orang dan dosis kedua sebanyak 106.646 orang.
Jika dibandingkan dengan data anak di Depok dengan rentang umur 5-14 tahun di tahun 2020 sebanyak 388.326 anak, maka persentase anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 53% dan dosis kedua sebanyak 27%. (Depokkota.bps.go.id). Hal ini memeungkinan penularan Covid di tingkat anak-anak masih rentan, khususnya di sekolah.
Yayasan Ummu’l Quro yang berlokasi di Kota Depok merupakan lembaga swadaya masyarakat yang berbentuk suatu yayasan yang didirikan oleh Bapak H. M Sanusi (alm) bersama Ust. H. Ali Fikri Fiyar, MA pada tahun 1996 (Akta notaris Ny. Trusti Hendrawati, SH. No. 04 tanggal 31 Juli 1999).
Pemanfaatan teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality sebagai media edukasi bagi anak-anak sangat tepat, karena teknologi ini memberikan pengalaman yang berbeda dengan adanya 3D, interaksi yang menarik, dan konsep virtual. Aplikasi Arcovidia merupakan aplikasi mobile yang dibuat dengan bantuan teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality, untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai Covid-19, bagaimana penularannya, bahaya dan pencegahannya dengan desain dan Bahasa yang sederhana untuk anak-anak.
Aplikasi Arcovidia merupakan hasil penelitian mandiri melalui tugas akhir mahasiswa dengan judul Edukasi Virus Covid-19 kepada Anak Menggunakan Teknologi Augmented Reality Berbasis Android yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya, yaitu 2021. Kegiatan paralel yang dilaksanakan adalah edukasi Covid-19 kepada siswa TK menggunakan Aplikasi Arcovidia.
Kegiatan ini ditargetkan untuk guru-guru TK dan SD Yayasan Ummu’l Quro Depok. Kegiatan dibagi menjadi dua sesi dengan penyampaian dua materi yang berbeda. Materi pertama mengenai Pemanfaatan Augmented Reality pada media pembelajaran yang disampaikan oleh Riri Safitri, S. Si, MT. Materi ini bertujuan untuk memperkenalkan perkembangan teknologi dalam media pembelajaran. Materi kedua mengenai Media pembelajaran untuk anak-anak yang disampaikan oleh Ibu Nila Fitria, S.pD, M.Pd dari Prodi PG PAUD UAI selaku tim abdimas.

-
Siswa TK kelompok B dikumpulkan diruang perpustakaan. Pada awal kegiatan, siswa TK melakukan apersepsi tentang Covid-19. Kemudian Ibu Nila memperkenalkan buku tentang Covid-19 dimana siswa TK akan menggunakan Aplikasi Arcovidia.
Evaluasi kegiatan pelatihan guru dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada peserta guru. Berdasarkan kuesioner yang telah disebar, didapatkan hasil sebagai berikut.
Evaluasi terhadap pemanfaatan Aplikasi Arcovidia sebagai media edukasi untuk siswa juga dilakukan kepada guru-guru, dan hasilnya seperti terlihat pada Gambar.

-
Berdasarkan hasil evaluasi terlihat bahwa Aplikasi Arcovidia dapat memotivasi semangat belajar siswa dan membantu siswa memhami informasi yang disampaikan, hal ini terlihat dari skor yang diperoleh yaitu rata-rata 96%.

-
Evaluasi kegiatan edukasi Covid-19 kepada siswa TK dilakukan dengan memanfaatkan fitur Quiz pada Aplikasi Arcovidia. Hal ini menunjukkan bahwa 92 %anak-anak menguasai informasi terkait covid-19.

-
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, terlihat hasil pra Quiz siswa dengan rata-rata 90,7 menunjukkan siswa sudah mendapatkan informasi yang baik mengenai Covid-19, hal ini berbeda dengan survey awal kegiatan. Hal ini dikarenakan peserta yang mengikuti kegiatan hanya sedikit, tidak mencukup sampel semua siswa SD di Ummu’l Quro. Namun demikian, terdapat kenaikan skor setelah mengikuti edukasi dengan Aplikasi Arcovidia, yaitu dari rata-rata 90,7 naik menjadi rata-rata 98,7. Diharapkan plikasi ARCovidia dapat dilakukan di lembaga Pendidikan lainnya sebagai salah satu media mengenalkan virus covid-19 serta penangannya.
*)Penulis adalah Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia