RADARDEPOK.COM - Pemkot Depok akan menghadirkan aplikasi marketplace lokal untuk menjawab keresahan pedagang kecil di Kota Depok yang merasa dirugikan dengan adanya sistem penjualan online lewat platform TikTok Shop.
Baca Juga: Jakarta Global University Edukasi SMK Islam Said Naum Soal Panel Surya
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, marketplace tersebut dapat mewadahi pegadang kecil maupun pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Depok dalam mengembangkan usahanya lewat sistem penjualan online.
"Pemkot Depok akan punya marketplace sendiri ya di Kota Depok atau lokal biar masyarakat Kota Depok ini bisa memanfaatkan marketplace yang ada di Kota Depok untk memajukan UMKM dan pedagang kecil di Kota Depok," ungkap Imam Budi Hartono kepada Radar Depok, Rabu (25/10).
Baca Juga: DPR RI Usulkan Resolusi Tentang Gaza, Separuh Suara Parlemen Dunia Mendukung
Menurut Imam Budi Hartono, marketplace dapat dikolaborasikan dengan program yang dimiliki Pemkot Depok yakni 5.000 Wira Usaha Baru (WUB) dan 1.000 Perempuan Pengusaha (PP).
Dalam program itu terdapat lima faktor keberhasilan dalam mengembangkan usaha. Salah satunya, sistem penjualan online atau digital marketing.
"Salah satunya soal digital marketing dan itu kita tidak bisa tidak menggunakan media sosial lagi, sebuah keniscayaan dan ini adalah globalisasi," beber Imam Budi Hartono.
Bahkan, kata Imam Budi Hartono, Pemkot Depok telah melakukan survei terhadap sistem penjualan online. Hasilnya, usaha dengan peningkatan omset harus memperlebar pasarnya hingga ke luar daerah.
Baca Juga: SMAN 2 Depok Diedukasi Soal Kenakalan Remaja
"Memang hasil survei kami bahwa omset akan meningkat kalau jualannya tidak jago kandang dan dia harus ke luar Depok (melalui sistem penjulan online)," ungkap Imam Budi Hartono.
Anggota Komisi B DPRD Kota Depok, Qurtifa Wijaya menjelaskan, TikTok Shop merupakansatu aplikasi dengan dua layanan yang berbeda yakni media sosial dan e-commerce. Sehingga, aplikasi tersebut dengan mudah memonopoli platform lainnya.
Dampaknya, tidak sedikit pelaku UMKM dan pedagang kecil yang merasa dirugikan. Apalagi, harga yang ditawarkan dalam TikTok Shop jauh berbeda dengan pedangang offline maupun platform lainnya.
Baca Juga: Pira Depok : Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Pasangan yang Pas
"Dari sisi harga, sangat berbeda sehingga ada istilah predatori price, sehingga konsumen banyak yang beralih ke TikTok Shop," ujar Qurtifa Wijaya.
Artikel Terkait
The Lost Word Castle, Suguhkan Pesona Kerajaan Ala Negeri Dongeng dan Pemandangan Gunung Merapi
Berenang dan Camping di Tempat Wisata Telaga Batu, Airnya Super Jernih Sebening Kaca
Kedai Makmur, Tempat Nongkrong di Depok dengan Cita Rasa Tradisional
SMAN 2 Depok Diedukasi Soal Kenakalan Remaja
Panwascam Tapos Laksanakan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, Libatkan Partisipasi Masyarakat
Lomba MTQ Tingkat Kota Depok Dimulai, 41 Kafilah Cinere Siap Bersaing
DAM Apresiasi Komunitas Honda Melalui Fun Touring with Honda Community To Gunung Puntang
Teknisi Sepeda Motor Honda Indonesia Siap Adu Skill di Kompetisi Tingkat Dunia
Pastikan Kemenangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka di Depok, Pradi Supriatna : Rapatkan Barisan
Pira Depok : Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Pasangan yang Pas
DPR RI Usulkan Resolusi Tentang Gaza, Separuh Suara Parlemen Dunia Mendukung