Baca Juga: Pertamina, Shell, VIVO, BP Kompak Turun Harga
“Walaupun saya tidak memahami persis metodologi yang digunakan dalam simulasi oleh Radar Depok, namun hasil simulasi ini bisa memberikan pesan beberapa hal. Salah satunya, perilaku pemilih yang berada di Kecamatan Cilodong, saya melihatnya masih cair dan masih belum ajeg dalam menentukan pilihan,” papar Yusfitriadi.
Sehingga, kata Yusftiriadi, pemilih pada Dapil tersebut memberikan pilihannya berdasarkan hal yang terlihat seperti Alat Peraga Kampanye (APK) serta bantuan yang diberikan seperti sembako dan lainnya.
“Hal itu bisa dibuktikan dengan masih belum kuatnya rujukan dalam memilih, sehingga masyarakat memilih berdasarkan yang dilihat dan dirasakan,” ujar Yusfitriadi.
Bahkan, kata Yusfitiradi, partai penguasa di Kota Depok cenderung tidak mampu bersaing dengan Partai Gerindra dalam hasil simulasi Pemilu 2024 yang dilakukan Radar Depok dan Radar Bogor Grup.
“Hal itu dibuktikan Partai Gerindra cenderung mengalami tren kenaikan di basis-basis suara PKS seperti di Kota Depok, termasuk di Kecamatan Cilodong. PKS terlihat tidak mendapatkan insentif elektoral atau berkah suara dengan mengusung Anies-Cak Imin sebagai presiden dan wakil presiden,” tutur Yusfitriadi.
Sementara itu, Caleg DPRD Kota Depok dari PDI Perjuangan di Dapil 5, Army Mulyanto mengungkapkan, raihan suara yang mengantarkannya masuk dalam 11 besar di Dapil tersebut tidak terlepas dari upayanya melakukan sosialisasi ke masyarakat hingga akar rumput.
Baca Juga: Ini Hasil Simulasi Pencoblosan di Dapil 2 Kota Depok : Pendatang Baru Kendor, Petahana Makin Gacor
“Terus terang, komentar saya pada prinsipnya tetap fokus kerja keras di Dapil atau masyarakat dalam mengenalkan diri sebagai Caleg hingga Calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung PDI Perjuangan,” jelas Army Mulyanto.
Soal strategi, kata Army Mulyanto, dia kerap melakukan sosialisasi yang tidak dilakukan Caleg lainnya seperti berjanji memberikan laporan kinerja apabila terpilih sebagai wakil rakyat. Sehingga, dia berhasil mendapat porsi lebih di hati masyarakat yang perlahan mulai meninggalkan petahana.
“Salah satu strateginya, terobosan yang saya berikan tidak biasa, karena berani untuk berkomitmen selama lima tahun kedepan dalam keterbukaan dan transparasi sebagai seorang dewan, saya akan mengeluarkan buku saku yang merupakan agenda ketika saya terpilih, sehingga dipercaya oleh masyarakat,” beber Army Mulyanto.
Secara pribadi, jelas Army Mulyanto, dia diuntungkan dengan kekecewaan masyarakat terhadap petahana atau anggota DPRD Kota Depok yang kembali mencalonkan diri dalam Pileg 2024. Hal itu didapatinya saat bersosialisasi masyarakat.
“Karena yang susah itu adalah mempertahankan, justru sebagai pendatang baru, saya merasa optimis dalam pertarungan Pemilu 2024 di Dapil 5,” tegas Army Mulyanto.***
Artikel Terkait
Soal Penahanan Wajib Pajak PT LMIR, DJP Dukung Proses Hukum
Mau Merayakan Tahun Baru di Puncak Bogor? Simak Informasi Ganjil Genap Kendaraan yang Berlaku Mulai Hari ini
DJP Jabar III dan Wali Kota Bogor Sepakat Optimalkan Penerimaan Negara
Gara gara Dedikasinya, Founder Taman Safari Bogor Dinobatkan sebagai Father of Wildlife Conservation
Pengamat Sebut Pemilu 2024 Paling Buruk di Era Demokrasi, Yusfitriadi: Penyelenggara Tergemuk di Dunia
Menteri KLHK Tanam 200 Pohon di Taman Safari Bogor, Siti Nurbaya: Dilanjutkan Hingga Maret
Festival Syair Internasional, Halimah Munawir : Pemerintah Harus Hadir dalam Gerakan Dunia Bersyair