Senin, 22 Desember 2025

Timses Saling Klaim Kemenangan Debat,  KPU Evaluasi Teknis Debat

- Selasa, 23 Januari 2024 | 06:20 WIB
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (tengah), cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan), dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD (kiri) saat mengikuti debat cawarpres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat cawapres mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (tengah), cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan), dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD (kiri) saat mengikuti debat cawarpres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat cawapres mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)

Baca Juga: Gak Ada Lawan, 95 Persen Program Wenny Terserap Masyarakat Depok!

Jika tak punya adab, Nusron yakin Gibran tidak akan salaman dan mencium tangan kepada Mahfud maupun Muhaimin.

Kemudian dari sisi substansi, TKN membantah tuduhan Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD yang menyebut program lumbung pangan nasional atau food estate gagal dan merusak lingkungan. 

Komandan Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono mengatakan, mewujudkan lumbung pangan nasional di atas lahan mencapai ribuan hektare memang bukan perkara mudah.

Baca Juga: Pelaku Jelaskan Kronologis saat Membunuh Sang Kekasih di Rumah Kontrakan Depok, Diduga Motifnya karena Cemburu

Kebijakan ini membutuhkan proses panjang hingga hasilnya bisa dinikmati oleh banyak pihak. 

Budi menjelaskan, berdasarkan evaluasi dan pengawasan yang dilakukan Komisi IV DPR RI, program lumbung pangan nasional di wilayah Sumatera Utara dengan fokus tanaman produk holtikultura seperti bawang dan kentang, sudah membuahkan hasil. 

Sementara, lahan di kawasan Gunung Mas, Kalimantan Tengah, juga telah ditanami jagung dan singkong dengan produktivitas lahan yang sngat baik.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Ajukan Hibah ke Pemkot, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Ingin Dukung Warga Berkarya

"Lahan di Kabupaten Gunung Mas yang sering menjadi sorotan berbagai pihak, per hari ini sudah tertanam dan akan panen 8 hektare jagung dan 5 hektare singkong. Dengan produktivitas singkong mencapai 20 ton per hektate dan jagung 6 ton per hektare," kata Budi. 

Dalam kesempatan itu, Budi juga membantah framing yang menyebut proyek lumbung pangan nasional di Kabupaten Gunung Mas merusak lingkungan.

Berdasarkan kondisi di lapangan, lahan yang digunakan untuk food estate adalah lahan eks area hutan produksi yang tidak produktif. 

Baca Juga: Ketua KONI Depok, Herry Suprianto Prediksi Timnas Indonesia Menang Tipis atas Vietnam di Piala Asia 2023

Sementara itu, terkait ‘serangan’ Gibran, Muhaimin Iskandar menyerahkan penilaian tersebut kepada masyarakat. Baginya, ada yang lebih penting dari masalah itu.

Salah satunya situasi nasional yang tidak biasa-biasa saja saat ini. ”Yang harus terus diserukan bahwa krisis iklim (adalah) bencana ekologi,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahmi Akbar

Sumber: Jawa Pos

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X