RADARDEPOK.COM - Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2024 yang pelaksanaannya hanya tersisa delapan bulan semakin memanas.
Terdapat belasan nama yang mulai mencuat ke publik. Tidak hanya politisi, terdapat calon yang berasal dari kalangan birokrat hingga pengusaha.
Cara memberikan pilihan terhadap belasan Calon Walikota Depok dalam polling yang dilakukan Radar Depok itu dapat diakses melalui link https://vote.radardepok.com/polling/polling-calon-wali-kota-depok.
Adapun, polling ini akan dilakukan Radar Depok terhitung 6-28 Maret 2024. Tentunya, polling ini menggunakan sistem satu akun satu pemilih yang dapat diakses melalui smartphone.
Di awal polling, terdapat 13 politisi yang notabene berhasil meraih suara tertinggi Pemilu 2024 dalam perolehan suara sementara di Sirekap KPU RI.
Ada pula satu birokrat yang namanya mulai naik daun, dan pengusaha yang kini aktif di kancah nasional.
Belasan nama itu meliputi Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri, dan pengusaha nasional Diana Dewi. Disusul, Calon Anggota DPR RI seperti Ranny Fahd Arafiq, Nuroji dan Sudjatmiko.
Kemudian, Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yakni Pradi Supriatna, Farabi A. Rafiq, Muhammad Hasbullah Rahmad, M. Faizin dan Elly Farida.
Lalu, Calon Anggota DPRD Kota Depok seperti Yeti Wulandari, Qonita Lutfiyah, Hendrik Tangke Allo, dan Tajudin Tabri.
Baca Juga: KPU Depok Bakal Dilaporkan ke DKPP, PKS Temukan 2.500 Suara Lari ke NasDem
Redaktur Pelaksana Radar Depok, Fahmi Akbar mengatakan, setelah polling pertama itu digelar, Radar Depok akan kembali melakukan polling lanjutan.
Nantinya, dua nama terbawah pada polling pertama akan gugur yang selanjutnya digantikan dengan dua nama baru.
"Jadi, polling kedua nanti kita akan masukan dua nama baru, dan dua nama sebelumnya akan gugur," ujar Fahmi Akbar.
Artikel Terkait
Suara PSI Melonjak Akibat Sirekap Tidak Presisi
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Salurkan 596 KDS Santunan Kematian, Begini Pesannya
Korban DF Sebut Pelecehan Terjadi di Ruang Rektor Universitas Pancasila
Lagi-lagi Rekapitulasi di Depok Selisih Suara, Dua Kecamatan Diskorsing
Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Diberondong 32 Pertanyaan, Sekaligus Bawa Barang Bukti Bantahan Pelecehan Seksual
Hari Ini Kantor KPU Depok Digeruduk, PKS Membawa Tiga Tuntutan
Di Podcast Observasi Radar Depok, BNPT Pesan Waspadai Virus Ideologi Radikal