PKS dan Golkar Berpotensi Koalisi di Pilkada Depok, Demokrat Bertahan, PPP Balik Badan

RADARDEPOK.COM – Pesta demokrasi Pilkada Depok 2024 makin memanas. Selain, Walikota Depok Mohammad Idris diduga melakukan cawe-cawe kepada kerabatnya (Keluarga).

Saat ini, sejumlah partai politik (Parpol) mulai menyatukan visi dan misi. Terbaru, Partai Golkar dan PKS sudah melakukan penjajakan secara serius berkoalisi.

Sementara Partai Demokrat membuka peluang berkoalisi, PPP justru balik badan punya calon sendiri.

Baca Juga: Imam Budi Hartono Disebut Pengamat Paling Punya Kans Memenangkan Pilkada Depok

Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz mengungkapkan, partainya sudah membangunan komunikasi serius dengan PKS untuk membangun koalisi dalam Pilkada mendatang.

"Bisa (Berkoalisi dengan PKS), memang sudah menjalin komunikasi. Dan terbuka buat partai lainnya juga," beber Farabi El Fouz.

Hasilnya, kata Farabi El Fouz, komunikasi itu belum berujung pada sebuah keputusan. Namun, sudah selangkah lebih maju. "Masih dinamis. Tapi sudah serius," ujar Farabi El Fouz kepada Radar Depok, Senin (15/4).

Baca Juga: Gerak-geriknya Ketahuan, PKS Ingatkan Walikota Depok Dilarang Cawe-cawe!

Menurut Farabi El Fouz, DPP Partai Golkar telah memerintahkanya untuk maju dalam perhelatan Pilkada mendatang.

"Golkar masih hanya mendukung satu orang. Yaitu sesuai surat DPP sesuai perintah partai masih satu nama Farabi El Fouz. Selanjutnya, saya ditugaskan menjalin komunikasi ke semua partai," ungkap Farabi El Fouz.

Kendati demikian, tutur Farabi El Fouz, partainya masih membuka diri terhadap partai lain untuk sama-sama membangun koalisi.

Baca Juga: WNI Aman, Yang Berencana Pergi Diimbau Tunda Perjalanan ke Timur Tengah

"Kita terbuka terhadap semua partai, tak menutup kepada partai lainnya. Masih terbuka buat semua, janur kuning belum melengkung," kata Farabi El Fouz.

Sebelumnya, Ketua DPD PKS Depok, Imam Budi Hartono juga mengungkapkan bahwa kecocokan dengan Farabi ibarat perjalanan cinta yang turun ke hati.

Menurutnya, untuk mencapai kesepakatan tidak bisa hanya dari satu pertemuan, tetapi perlu kedalaman dan keselarasan yang lebih dalam.