"Kalau lagi ramai seperti waktu ada vaksin di Polres bisa terima Rp800 ribu sehari, kalau sekarang, tak sampai," ungkap Nita.
Nita menjelaskan, keuntungan yang didapatinya itu tidak ada pemberian kontribusi terhadap Pemkot Depok. Pasalnya, pengelolaan jasa parkir itu hanya mengandalkan lahan yang diwarisi orangtuanya.
"Usaha parkir ini tanahnya, tanah kami. Tanah orang tua. Ya milik pribadi. Kami olah saja jadi parkiran," tuturnya.
Rata-rata, sebut dia, setidaknya ada 80 motor setiap harinya yang menggunakan jasa parkir tersebut. Tarifnya dipatok mulai Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.
"Kami dari pagi sampai sore hanya Rp5 ribu, kalau menginap Rp10 ribu," beber Nita. ***
Tentang Parkir Liar di Depok
Lokasi :
-Tempat usaha
-Tempat umum
-Minimarket
-Lainnya
Keluhan :
-Tidak ada keuntungan yang didapatkan
-Pemaksaan
Artikel Terkait
Segera Daftar, Kemenag Bakal Buka PPDB Angkatan Pertama MIN 1 Depok
Perangkat Daerah hingga Tingkat RW di Depok Terima Penghargaan Sapa Saba : Ini Dia Daftar Pemenangnya
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Turunkan Tim Gabungan untuk Angkut Sampah di Aliran Kali Tanah Baru : Tangkap Pelaku Perusak Lingkungan
Cara Ampuh Mengatasi Honda Smart Key Jika Terkena Air
Selalu Cari Aman Saat Berkendara Sepeda Motor, Kartini di Indonesia harus jadi Contoh Pengendara Lain
Tempat Wisata Baru dengan View Hutan Pinus, Punya Beragam Wahana, Spot Foto Hingga Cafe di Kulon Progo
Jaro Ade Sebut sudah Kantongi 10 Nama Calon Pendampingnya di Pilkada Kabupaten Bogor 2024, Satu di antaranya Incumbent