"Prosesnya sudah dimulai dari Desember 2023 kemudian 19 Juli 2024 sudah terbit sertifikat standar atau izin operasional. Kemudian kliniknya berupa klinik pratama," kata dia.
Sebelum beralih menjadi klinik kecantikan, kata Mary Liziawati, sejak Februari 2024 hanya beroperasi sebagai salon.
“Sehingga, kami sempat meminta pihak WSJ Beauty untuk menurunkan spanduk yang mempromosikan klinik kecantikan itu,” ungkap Mary Liziawati.
Mary Liziawati mengatakan, pihaknya yang memerintahkan untuk tutup sementara waktu, setelah menerima laporan soal adanya pasien yang meninggal.
"Di tanggal 24 Juli ketika kita sudah mendapatkan laporan, kita mendapatkan berita itu, kemudian kita konfirmasi, kemudian kita minta untuk dilakukan penutupan, untuk tidak melakukan layanan," kata Mary Liziawati.
Mary Liziawati mengatakan, Dinkes Kota Depok belum dapat memastikan penutupan tersebut hanya sementara atau permanen, sebab kasusnya saat ini tengah diselidiki kepolisian.
Baca Juga: Wujudkan Pribadi yang Produkti, Ini yang Dilakukan Aparatur Duren Seribu untuk Warganya
"Kita masih menelusuri ya, kita kan masih juga meminta keterangan tertulisnya. Sehingga nantinya apakah nanti izin dicabut atau enggak, kita juga akan melakukan komunikasi dengan DPMPTSP," ucap Mary.
Dengan adanya kejadian ini, Mary Liziawati menjelaskan, Dinkes Kota Depok tentunya akan memperketat dan selalu melakukan monitoring atau pengawasan kepada fasilitas kesehatan di Kota Depok.
“Ya utamanya pada pelayanan estetika ya, karna ada yang adanya kasus seperti ini. Ada kemungkinan-kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi ketika pelayanan tersebut, ya mungkin akan kita lebih tingkatkan lah,” tutur Mary Liziawati.
Sementara itu, Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana menjelaskan, kepolisian tengah mendalami kasus tersebut, yakni sudah memeriksa sebanyak 10 orang saksi di Polres Metro Depok.
“Diantaranya, adalah seorang dokter yang menangani korban di rumah sakit setelah dilarikan dari klinik dan dokter yang mendampingi di klinik,” ungkap Kombes Arya Perdana.
Selain itu, kata Kombes Arya Perdana, penyidik juga telah menggali keterangan dari beberapa warga yang tinggal di sekitar klinik kecantikan tersebut.
Artikel Terkait
Kerennya Pake Banget! Tempat Camping dan Campervan dengan View 360 Derajat, dengan Panorama Alam yang Bikin Takjub
Menggelegar! Ratusan Ulama dan Aktivis Masjid di Tapos Raya Kompak Dukung Imam Budi Hartono jadi Walikota Depok
BPJamsostek Depok dan Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto Gencar Sosialisasi Pentingnya Perlindungan Kematian dan Kecelakaan Kerja
Membangun Ekonomi, Begini Fokus Ilham Akbar Habibie Bangkitkan UMKM Jawa Barat
Shukaido, Brand Karategi Indonesia Mendukung Penuh Kejuaraan Nasional Karate Piala Kapolri 2024
Majelis Taklim Mahabbah Dukung Imam Budi Hartono Lanjutkan Akselerasi Pembangunan di Kota Depok
Warga RW6 Poncok Cina Desak Bangunan Liar di Trotoar Ditertibkan, Sudah Diajukan ke Pemkot Depok Sejak 2020
Pembangunan Water Tank Ditarget Selesai 2025, PDAM Depok Terima Aspirasi Masyarakat