Henrek juga menyampaikan PGI mengajak kepada semua elemen bangsa untuk menyikapi dengan kritis dan damai. Atas perilaku – perilaku politik yang dinilai bertentangan dengan prinsip demokrasi. Perilaku tersebut dapat mencederai kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila.
Baca Juga: MK Putus Dominasi Partai Besar, Pilkada Dinilai Pakar Kepemiluan Lebih Adil
Pada kesempatan berbeda, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menanggapi aksi penolakan revisi UU Pilkada yang dilakukan di banyak daerah. Dia menyebut aksi demonstrasi yang dilakukan banyak pihak ini merupakan aksis menunjukkan aspirasi dan harus didengar oleh lembaga politik.
“Ini mekanisme yang sehat bagaimana civil society puya aspirasi untuk diartikulasikan kepada lembaga politik termasuk DPR,” ujarnya.
PBNU menurut Yahya mendukung pandangan yang membela kepentingan rakyat banyak. Sehingga ada perbaikan sistem demokrasi. Dia berharap kedepan bisa terujud check and balan es yang objektif antara eksekutif, yudikatif, dan legiselatif.***
Artikel Terkait
Sorry Ye! Sugeng Purnomo Siap Mundur dari PPP Demi Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada Depok
BPS Catat Impor Susu Naik 7,63 Persen Awal Tahun hingga Juli 2024
Ridwan Kamil-Suswono Didukung Koalisi Gemuk, Pakar: Situasi Pilgub Jakarta Picu Apatisme
113 Formasi CPNS Depok Dibuka Hari Ini, Berikut Syarat dan Jadwal Lengkapnya!
Operasi Bahlil Dipantau, Jokowi Tinggal Pilih Ketum atau Ketua Dewan Pembina Partai Golkar
MK Bikin Pilkada Kotak Kosong dan Boneka Buyar, Jakarta Delapan Partai dan Jabar Lima Partai Bisa Usung Sendiri
Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Ogah Pisah di Pilkada Depok, Golkar: Kami Komitmen Meski Ambang Batas Suara Diubah MK!