Yakni, dengan melanjutkan Program UHC atau berobat gratis dengan KTP dan beasiswa SD, SMP dan SMA serta program kartu sakti anak yatim program 1 keluarga 1 sarjana.
Selain itu, dengan perluasan kerja dalam dan luar negeri pembangunan SMP Negeri dan SMA Negeri, dengan lanjutkan program-program mendukung keluarga penguatan posyandu dengan insentif dana untuk kader posyandu.
“Dan operasional posyandu posbindu dan PKK insyaallah bareng Imam Ririn pasangan nomor urut 1 kita wujudkan Depok yang berkarya sejahtera untuk semua bangun Depok Imam Ririn menang menang lanjutkan,” tutur dia.
Selanjutnya, pernyataan penutup dari Paslon 02 diberikan pertama oleh Chandra Rahmansyah yang menceritakan, keluh kesahnya saat ia sedang menjalankan belusukan di Kelurahan Abadijaya. Dimana, banjir menghantui tempat tersebut.
“Masyarakat bilang, ini sudah bertahun-tahun, pemerintah sebelumnya janji akan mengatasi, tetapi tak diatasi-atasi, setelah saya cek ternyata hanya ada sumbatan sampah pada sauran air tersebut,” ungkap dia.
Lanjut dia, ketia ia menjalankan belusukan di Kelurahan Mekarjaya bertemu dengan masyarakat bernama Bekti yang mempunyai seorang anak bernama Aditnya berumur 16 tahun yang memiliki kebutuhan khusus, namun nasibnya tidak diterima di SLB di Kota Depok.
“Sampai saat ini, Aditya tidak bersekolah karena tidak ada bantuan sama sekali dari Pemkot Depok,” kata dia.
Kemudian, Chandra mengatakan, ia bertemu dengan warga bernama Wati yang memiliki anak bernama Budi yang berada di RS Jiwa di Bogor, yang merupakan korban Bullying selama dua tahun hingga mengalami gangguan kejiwaan.
“Dia merupakan perempuan kepala keluarga, yang tidak memiliki orang tua dan sampai saat ini juga tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, oleh karena itu, kami akan pastikan tidak perlu kartu-kartuan lagi, semua tinggal datang ke kelurahan terdekat untuk mendapatkan bantuan,” ujar dia.
Mirisnya, kata Chandra Rahmansyah, terkait pernyataanya semua anak di Kota Depok harus berkuliah dan dibantah oleh paslon 1 tidak anggaran.
“Padahal silva kita atau sisa anggaran masih ada 228 miliar, bayangkan kalau kita kuliahkan, kita sekolahkan anak-anak kita dengan universitas terbuka, yang satu tahun hanya 1 tahun hanya Rp3 juta, itu sebenernya cukup,” ujar dia.
Maka dari itu, ungkap Chandra Rahmansyah, perubahan harus dilakukan, dengan memilih 02 di Pilkada Kota Depok.
Supian Suri melanjutkan, pihaknya berjuang untuk perubahan di Kota Depok, agar kota tersebut menjadi milik masyarakat secara keseluruhan.
“Untuk itu kami akan menyongsong program presiden, yakni makan siang gratis, kita menyongsong refolusi putih untuk menyongsong untuk anak-anak Kota Depok yang lebih hebat,” tutur dia.***
Artikel Terkait
Kompak, Pemuka Agama Minta Bimroh Dilanjutkan! Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Targetkan 5.000 Penerima di Depok
Trend Kampanye Efektif, Mohammad Idris Optimis Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Menang Pilkada Depok
Program Buat Pemuda Sangat Relevan, 500 GenZ Gemmarin Dukung Imam-Ririn jadi Walikota dan Wakil Walikota Depok 2025-2030
Imam-Ririn Bangga Pengangguran Depok Lebih Rendah dari Tetangga, Empat Jurus Jitu yang Pro Rakyat dan Anak Muda Siap Diberlakukan
Debat Pilkada Depok Kedua: Imam-Ririn Sebut Jaka Sembung, Ini Jawaban Imam Budi Hartono yang Presisi Soal Pemerataan Penduduk
Rumah Aman Solusi Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Turunkan Angka Kekerasan Perempuan hingga Anak
Selalu Bicara Kelompok! Imam-Ririn Sebut Sebelah Mertuanya Dapat Bimroh dan jadi Sekda Depok, Ayo Adu Program dan Ide