Debat Kedua Pilkada Depok: Seru, Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Saling Serang hingga Buka-bukaan

Pada bidang sosial budaya dan kearifan lokal, Supian Suri akan memberikan dana sebesar Rp 300 juta per RW serta menyediakan gedung pertunjukan kota dan ruang terbuka kreatif bertaraf nasional.

"Wisata keagaman dan perlindungan sosial bagi penjaga rumah ibadah. Penyediaan prasarana latihan untuk berolahraga," kata Supian Suri.

Pasar rakyat maju akan menjadi perhatian khusus bagi SS dan Chandra. Supian Suri menuturkan, pasar saat ini ibarat manusia yang hidup segan mati tak mau karena tidak mendapat perhatian dari pemerintah.

"Pembangunan balai latihan kerja juga menjadi penting buat kami untuk mengurangi pengangguran di Kota Depok," sambung Supian Suri.

Supian Suri mengklaim, hingga saat ini banyak anak - anak istimewa yang belum mendapat perhatian lebih dari Pemkot Depok. Maka dari itu, dirinya dan Chandra Rahmansyah akan meningkatkan perhatian dan pengawasan baik untuk guru PNS, guru honorer, guru madrasah dan terpenting anak istimewa.

"Ketahanan keluarga kita akan memberikan ketahanan fisik, ekonomi, ketahanan sosial, budaya dan ketahanan psikologi," tandas Supian Suri.

Ketahanan Keluarga

Pada segmen ini, paslon menjawab pertanyaan yang telah disediakan panelis dengan pengundian sub tema dan kode pertanyaan di fishball yang telah disediakan. Panelis Yusuf Wibisono mengambil bola di fishball, keluarlah sub tema ‘Ketahanan Keluarga’ dengan pertanyaan yang diambil Chandra Rahmansyah dengan kode pertanyaan huruf B, dengan pertanyaan ‘Masa depan bangsa bergantung pada masa depan anak dan remaja saat ini generasi muda dihadapkan kepada masalah sosial seperti halnya penyalahgunaan obat-obatan terlarang, lesbian atau gay, bi seksual atau transgender atau LGBT serta pergaulan negativ lainnya. Pertanyaannya bapak apa langkah strategis pasangan calon untuk menyelamatkan generasi muda dari hal-hal negatif tersebut?’

Mendapat pertanyaan tersebut, Calon Walikota dari Paslon 2, Supian Suri menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelamatkan generasi muda dari pengaruh negatif. Dia menyatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai steakholder, termasuk Kementerian Agama, untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat, khususnya generasi muda, melalui pendidikan agama.

“Bagaimana kita melakukan pembinaan terhadap masyarakat kita, anak-anak muda kita sehingga mereka benar-benar terfasilitasi untuk mempelajari untuk belajar terkait tentang pemahaman agama,” ungkap Supian Suri.

Yang kedua, Supian Suri menekankan, pentingnya menciptakan ruang-ruang kreatif bagi anak muda, seperti ruang olahraga dan organisasi, untuk menyalurkan minat dan bakat mereka.

"Ruang-ruang kreatif ini akan kami perhatikan, tidak hanya untuk olahraga, tapi juga bagi mereka yang aktif dalam organisasi,” ujar Supian Suri.

Supian Suri juga menyinggung untuk tidak membeda-bedakan terhadap perbedaan pilihan politik. “Jangan sampai gara-gara beda dukungan, karena aplikasi partai yang berbeda, ruang itu ditutup untuk bisa menjadi bagian dari bagian pemerintah,” ujar Supian Suri.

Supian Suri berharap pemerintah hadir untuk memberikan perhatian penuh kepada generasi muda, termasuk menyediakan beasiswa untuk mereka yang tidak mampu melanjutkan pendidikan.

“Mereka punya tanggung jawab untuk masa depan bangsa kita, sehingga kita juga punya tanggung jawab terhadap mereka untuk memberikan ruang-ruang yang mereka butuhkan dalam hal ini,” harap Supian Suri