Hilman Latief memastikan, mayoritas kuota haji akan diberikan kepada jemaah haji reguler. "Untuk haji regulernya itu 203.320. Yang dimaksud haji reguler itu ada jemaah haji reguler, disebut dengan reguler murni itu jemaah," ujar Hilman dalam Rapat Bersama Panja Haji DPR di Ruang Banggar, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/1).
Hilman melanjutkan, petugas haji daerah dan pembimbing haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) juga termasuk dalam kuota jemaah haji reguler. "Kemudian untuk haji khususnya 17.680," kata Hilman.
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 1196 Tahun 2024 Tentang Kuota Haji Reguler Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, terdapat pembagian kuota jemaah haji reguler untuk tiap provinsi.
Baca Juga: Pemerintah Evaluasi Menu Makan Bergizi Gratis, Susu Bisa Diganti Tahu-Tempe
Jemaah jawa Barat yang paling banyak, mencapai 36.295 jemaah, lanjut usia ada 1.935, Pembimbing KBIHU sebanyak 202, Petugas Haji Daerah ada 291. Bila ditotal semuanya jadi 38.723 orang.
Sementara itu, Kemenag secara resmi sudah mengeluarkan rencana perjalanan haji (RPH) 2025. Seperti biasa, jemaah masuk asrama haji mulai 1 Mei.
Sehari berikutnya, jemaah mulai diterbangkan ke Arab Saudi. Untuk gelombang pertama, rutenya dari Indonesia menuju Madinah. Lalu, gelombang kedua mengambil rute Indonesia–Jeddah.
Baca Juga: Kejari Depok Siap-siap Garap RK, Tunggu Limpahan Berkas Dugaan Kasus Asusila dari Polres Metro
Proses pemberangkatan haji berakhir pada 31 Mei. Pertimbangannya, pemerintah Saudi memberlakukan closing date bandara Jeddah pada 31 Mei pukul 24.00 waktu setempat.
Puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah, dilaksanakan pada 5 Juni. Berikutnya, jemaah mulai berada di Mina untuk mabit dan melontar jumrah hingga 9 Juni.
Pemulangan jemaah menuju tanah air dimulai pada 11 Juni dari Jeddah untuk gelombang pertama. Pemulangan gelombang kedua dari Madinah dilaksanakan mulai 26 Juni. Proses pemulangan jemaah berlangsung sampai 11 Juli.
Baca Juga: KPK Geledah Rumah Pribadi Hasto
Menag Nasaruddin Umar mengatakan, persiapan haji sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Termasuk negosiasi akomodasi di Makkah maupun Madinah. Imam besar Masjid Istiqlal itu berjanji berusaha sebaik mungkin untuk melayani jemaah haji tahun ini.
Dia menyatakan akan terus bernegosiasi dengan pihak syarikah. Mereka adalah perusahaan swasta di Saudi yang menjadi pihak ketiga dalam melayani jemaah haji. Negosiasi itu dilakukan agar para syirkah mampu memberikan yang terbaik bagi jemaah.
”Kita akan berusaha sebaik mungkin untuk melobi para syirkah agar melayani jemaah sebaik-baiknya,” kata Nasaruddin.***
Artikel Terkait
Lion Air Jadi Maskapai Layanan Haji Dinilai Syarat Kepentingan, Ini Alasannya
Buntut Banyak Penembakan! Menteri HAM: Evaluasi Total Penggunaan Senpi
Dugaan Kasus Asusila Anggota DPRD Depok RK Melebar ke Internal Partai, Ibu Korban Curhat Begini!
Makan Bergizi Gratis Sapa Kota Depok, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah : Manfaatnya Sangat Besar bagi Masa Depan
Hari Pertama Makan Bergizi Gratis Belum Ada Susu, Dandim Depok: Diberikan Seminggu 2 Kali
Kakak Korban Asusila Sebut Ogah Damai dengan Oknum Anggota DPRD Depok, Ini Demi Keadilan!
Soal Kasus Asusila Oknum Anggota DPRD Depok, Andi Tatang: Pidana Kesusilaan Tidak Dapat Dilakukan Restorative Justice