Kompol Tatang Targana menjelaskan, lakalantas yang terjadi di Jalan Raya Bogor tersebut terjadi karena berbagai macam hal. Salah satunya banyak disebabkan karena adanya jalan rusak.
“Diperkirakan jumlahnya ada puluhan korban, akibat dampak jalan rusak di Jalan Raya Bogor,” kata dia.
Baca Juga: 38 Puskesmas Depok Fasilitasi Cek Kesehatan Gratis, AHY Ucapkan Selamat Ulang Tahun Ke Warga
Menurut Kompol Tatang Targana, biasanya kejadian lakalantas tersebut terjadi saat malam hingga menjelang pagi hari. Karena, lubang tersebut tak terlihat para pengendara, khusunya roda 2. “Biasanya malam, karena lubang tersebut tidak terlihat mungkin,” tutur dia.
Kompol Tatang Targana mengimbau kepada para pengendara untuk tetap selalu berhati-hati dalam berkendara. Terutama menggunakan helm SNI. “Saya sangat mengimbau kepada pengendara untuk mengatur kecepatanya dan memakai perlekapan yang SNI,” kata dia.
Kanit Lantas Polsek Bojongsari, Iptu Suwardi mengucapkan disepanjang 2024 ada satu persitiwa dari Jalan Raya Parung Ciputat JKT-Bogor. Kemudian di tahun 2025, ada dua laka lantas karena bolong tersebut.
Baca Juga: Pengacara Desak KPK Beri Izin Agustiani Tio Fridelina Berobat ke China
“Kalau yang pernah saya ketahui, 2024 itu sekali, tapi yang dari Parung ke Ciputat. Tapi tentu tahun 2025 ini baru minggu kemarin. Baru 2 peristiwa kecelakaan,” ucap Iptu Suwardi.
Suwardi menyatakan, pihak Polsek Bojongsari berupaya cepat dalam pengawasan lalu lintas dan penambalan jalan. “Ya kami informasikan, kami sampaikan ke Polres, setelah itu disampaikan ke Pihak PUPR,” ucap Iptu Suwardi.
Penambalan jalan, sudah berapa terkondisi dengan baik. Namun, beberapa Penerang Jalan Umum (PJU) sekitar masih tidak berfungsi.
“Kayak yang lampu itu kita udah informasikan, kalau yang dari Kamsel itu udah sampaikan ke Kamsel untuk menyampaikan yang berwenang, yang mengurusin masalah lampu itu,” jelas Iptu Suwardi.
Baca Juga: Hasil Raker: Radar Depok Siap Hadapi Tantangan 2025 di Kota Depok
Dari dua kali peristiwa kecelakaan, Suwardi mengucap berimbas lecet-lecet kepada korban yang terjatuh. “Setelah kejadian 2 kali itu, kemungkinan karena tidak terbiasa dan belum mengetahui ada lubang kaget terus jatuh. Kemarin korban kecelakaan langsung pulang,” kata dia.
Berdasarkan pantauannya di lapangan, Suwardi menuturkan masih ada lubang kecil-kecil yang terlihat di permukaan “Kalau yang lain-lain, lubang kecil-kecil saja masih tidak terlalu berpotensi kecelakaan,” ucap dia.
Artikel Terkait
Petaka di Gerbang Tol Ciawi 2! Truk Aqua Renggut 8 Nyawa
Petaka Gerbang Tol Ciawi 2! Lakukan Investigasi 1-2 Hari ke Depan
Tersandung Kasus Asusila, Kejari Depok Mulai Garap Anggota DPRD RK
Tidak Antre, Tapi Stok Si Melon Kosong di Depok
Resmi! Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Ditetapkan Jadi Walikota dan Wakil Walikota Depok
Supian Suri : Tidak Ada Lagi 01 dan 02, DPRD Usulkan Pemberhentian Walikota dan Wakil Walikota Depok
Waduh! Guru Honorer Se-Depok Belum Gajian, Ini Penyebabnya