Baca Juga: Peluncuran Program Depok Sayang Ama Emak, Walikota Supian Suri : Wujud Penghormatan Bagi Para Lansia
"Jadi ada beberapa orang tua yang pada awalnya mau menjadi saksi, mau melaporkan, mengangkat kembali kejadian ini, tapi mereka takut," kata MWR.
Terkait hal itu, MWR pun berjanji pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke polisi. "Ya, kami akan melakukan pelaporan ke kepolisian. Tadi saya sudah sempat berdiskusi, kalaupun memang orang tuanya merasa tidak berani, saya tetap akan melaporkan," tegas dia.
Terpisah, Komite Sekolah SD swasta tersebut, Tri mengatakan, kasus tersebut terjadi pada Agustus 2024. Dia membantah adanya pelecehan seksual di sekolah.
Baca Juga: DP3AP2KB Selidiki Oknum Guru Asusila di Depok, Disdik Panggil Kepala Sekolah
"Nah di berita ini kan ada pemegangan dada, pemegangan bokong, tapi itu sebenarnya tidak ada semua. Ini sudah diklarifikasi oleh orang tua murid kelas 6, itu tidak ada," kata Tri kepada wartawan, Kamis (10/4).
Dia mengatakan kasus itu sudah diselesaikan secara damai. Dia kembali membantah adanya pelecehan seksual.
"Jadi, udah ada jalan damai, yang ditempuh. Jadi sudah ada surat perjanjian dan ada notulen tampaknya semuanya ada. Jadi, jika ada pemberitaan dada atau bokong itu sebenarnya tidak ada," ujarnya.
Baca Juga: Depok Diterjang Banjir Usai Hujan! 12 Titik Terendam Ada yang Mencapai 1 Meter, Ini Lokasinya
"Bukan (pelecehan) hanya dipegang begini aja bahu. Nggak ada (pegang pinggul) nggak ada nggak ada," tambah dia.
Tri menilai perlakuan oknum guru tersebut terhadap murid seperti ayah kepada anak. Sebelas siswi yang ditanyai pihak sekolah pun tak menganggap perlakuan oknum guru tersebut sebagai pelecehan.
"Iya (sudah ditanya tidak menganggap sebuah pelecehan) kalau kita menganggap biasa aja ya, mungkin dia juga anggap biasa gitu. Mungkin ada yang nanggepin itu suatu pelecehan," tegas dia.
Baca Juga: Oknum Guru SD Swasta di Depok Asusila Belasan Siswa, Orang Tua Takut Lapor Polisi
Kepala Dinas Pemerdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengungkapkan, telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam penanganan awal kasus tersebut.
“Kami sudah melakukan pertemuan dengan pihak sekolah dan yayasan, didampingi juga oleh KPAI,” ujar Nessi Annisa Handari kepada Radar Depok.
Artikel Terkait
Walikota Depok Supian Suri Sidak TPS Liar di Jalan Raya Bogor, Siap Sulap Jadi Taman Kota
Dinkes Depok Gagap Jawab, DPRD Desak Buka-bukaan Anggaran Perjalanan Dinas
Lebaran Depok 2025 Usung Konsep Baru, Tersebar di 10 Titik
DPRD dan Pemkot Depok Godok Raperda Lingkungan Hidup-Pengelolaan Sampah
Gentle, Dedi Mulyadi Sanjung Walikota Depok Supian Suri
Perizinan Eiger Camp di Bandung Barat jadi Sorotan, Begini Upaya Komisi I DPRD Jawa Barat : Kami Sepakat Jaga Ekosistem Alam
Gempa Bogor 4,1 Magnitudo, Depok Ikut Digoyang