Nessi Annisa Handari menjelaskan, meski telah melakukan koordinasi awal, pihaknya belum dapat menyampaikan informasi lebih lanjut, karena masih dalam tahap penelusuran di lapangan.
Baca Juga: Oknum Guru SD Swasta di Depok Asusila Belasan Siswa, Orang Tua Takut Lapor Polisi
“Jadi saya belum bisa memberi keterangan apa-apa, nanti kami dari Satgas kota yang akan ke sana (sekolah),” jelas Nessi Annisa Handari
Rencanannya, lanjut Nessi Annisa Handari, tim dari Satgas Kota Depok akan mendatangi langsung lokasi sekolah untuk melakukan asesmen dan memastikan fakta yang terjadi dilapangan.
“Kita harus turun langsung ke sekolah agar bisa mengetahui kondisi sebenarnya. Saat ini saya baru tahunya dari media yang kemarin melaporkan. Makanya kita harus tahu apakah betul ada korban itu, apakah betul jumlahnya sekian, apa betul kejadiannya seperti itu, kan harus lebih detail,” jelas Nessi Annisa Handari.
Baca Juga: 565.347 Kendaraan Masih Nunggak Pajak di Depok, Rp27 Miliar Sudah Masuk Pendapatan Daerah
Menurut Nessi Annisa Handari, DP3AP2KB akan melibatkan tim psikolog dalam proses asesmen untuk membantu mengungkap kebenaran dugaan pelecehan seksual tersebut.
Jika ditemukan indikasi kuat adanya kekerasan seksual terhadap anak, maka akan ditindaklanjuti melalui jalur hukum.
“Kalau betul ada kekerasan itu bila dilanjutkan kepada proses hukum memang berat, kasus pelecehan seksual pada anak,” ujar Nessi Annisa Handari.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah membenarkan telah memanggil pihak sekolah untuk dimintai keterangan. “Iya (pemanggilan sekolah),” ujar Siti Chaerijah Aurijah.
Baca Juga: Anggaran Perjalanan Dinkes Depok untuk Kegiatan Masyarakat, Ini Rinciannya!
Namun Siti Chaerijah Aurijah menyebutkan, hingga kini belum ada keterangan lebih lengkap yang dapat disampaikan ke publlik.
“Kami masih melakukan asesmen. Informasi yang beredar masih bersifat sepihak, sehingga belum dapat kamu sampaikan secara resmi,” tegas Siti Chaerijah Aurijah.
Menyikapi adanya temuan kasus tersebut, Pemkot Depok berencana untuk mendirikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di tingkat daerah. Kehadiran lembaga ini bakal menjadi salah satu garda terdepan dalam melindungi generasi penerus bangsa.
Baca Juga: Sopir Boks Tewas saat Menolong di Cijago Depok, Begini Kronologinya
“Kalau memang Depok perlu KPAI maka akan kami dirikan,” kata Walikota Depok, Supian Suri, Jumat (11/4).
Artikel Terkait
Walikota Depok Supian Suri Sidak TPS Liar di Jalan Raya Bogor, Siap Sulap Jadi Taman Kota
Dinkes Depok Gagap Jawab, DPRD Desak Buka-bukaan Anggaran Perjalanan Dinas
Lebaran Depok 2025 Usung Konsep Baru, Tersebar di 10 Titik
DPRD dan Pemkot Depok Godok Raperda Lingkungan Hidup-Pengelolaan Sampah
Gentle, Dedi Mulyadi Sanjung Walikota Depok Supian Suri
Perizinan Eiger Camp di Bandung Barat jadi Sorotan, Begini Upaya Komisi I DPRD Jawa Barat : Kami Sepakat Jaga Ekosistem Alam
Gempa Bogor 4,1 Magnitudo, Depok Ikut Digoyang