RADARDEPOK.COM – Kantor Worldcoin di Jalan Margonda Raya, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Depok, sudah benar-benar sepi, Jumat (10/5).
Aplikasi berbasis biometrik dari aplikasi ini sempat ramai lantaran dengan memindai retina dapat imbalan sejumlah uang tunai, tapi ternyata sangat berisiko.
Pantauan Radar Depok di lokasi. Kantor Worldcoin yang berdiri di sebelah bengkel Jalan Margonda Raya, Kelurahan Kemirimuka, terhenti aktivitas pelayanannya bahkan cenderung sepi.
Baca Juga: PN Depok Vonis 10 Bulan Pemalsu Surat Tanah
“Kemarin saya lihat ramai banget, orang mondar-mandir duduk nunggu giliran. Sekarang malah tutup begitu aja,” ujar Ali P salah satu warga yang biasa melintas di lokasi.
Ruko kosong melompong tersebut, sekarang tidak ada plang dan bersih dari iklan. Sebelumnya, Salah satu pengunjung Bahrudin mengaku datang untuk proses verifikasi retina yang sebelumnya dijadwalkan melalui aplikasi Worldcoin.
"Dari teman-teman sih, awalnya teman dari daftar, terus katanya sudah cair juga katanya. Jadi saya baru tahu, saya coba-coba daftar di aplikasi, sudah buat janji di aplikasi. Tapi kantornya tutup. Enggak ada konfirmasi di aplikasi," singkat warga Cilodong ini.
Baca Juga: Ahli Waris dan Pemkot Adu Kuat Surat Sakti, Pembelajaran di SDN Utan Jaya Depok Kembali Normal
Ditemui terpisah, salah satu pengguna World App, Aditya Buhori menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin menggunakan World App cukup mendownloadnya di Play Store. Setelah itu memasukan beberapa data diri, tidak perlu menggunakan KTP.
"Setelah download itu dapat koin. Nah koinnya kita klaim. Kemarin sih dapat berapa koin gitu, pokoknya kalau dicairin ke rupiah itu Rp223 ribu," ungkap Buhori kepada Radar Depok, Rabu (7/5).
Setelah koin tersebut diklaim, Buhori mengatakan, kemudian ia bisa mendapatkan uang yang dimaksud. "Karena rumah saya di Beji, saya akhirnya pilih di sekitaran Beji," kata Buchori.
Baca Juga: Soal Kejelasan Warga Kampung Baru Harjamukti, Dedi Mulyadi Surati Pemkot Depok, Setneg, BUMN
Sesampainya di lokasi dan waktu yang sebelumnya sudah ditentukan, Buhori menentukan, terdapat ratusan masyarakat yang mengantre. "Dapatnya tuh beda-beda. Kalau saya kan Rp223 ribu. Teman saya ada yang Rp200 ribu," ungkap Buhori.***
Jurnalis : Risky Dwi Lestari
Artikel Terkait
Butuh Hunian Pintar dan Bebas Banjir di Kota Depok? Elite Element Kota Depok jadi Solusi Tepat
Pengamat Transportasi: Car Free Day Depok Mesti Biasakan Warga Tanpa Kendaraan Pribadi, Konsepnya Bebas Polusi
Gerbang Dilas dan Disegel! SDN Utan Jaya Depok Nelangsa, 752 Siswa Belajar di Rumah
Program Pendidikan ala Militer Depok Pilihannya Kostrad Cilodong atau Brimob Kelapa Dua
Mengenal Batu Saluran Kemih: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan Modern
Demo! Karyawan Hotel Bumi Wiyata Depok Tuntut Gaji hingga THR, Nama Nina Suzana Disebut-sebut
Ingat! Tujuan CFD Depok Turunkan Emisi, Panjang dan Ruas Jalan Ditambah Tapi Kantong Parkir Diperbanyak