Minggu, 21 Desember 2025

Pemkot Depok Diminta Bereskan Data Administrasi Warga Pendatang

- Rabu, 10 September 2025 | 07:30 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kanan) bersama Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah (kiri) saat mendatangi Kampung Baru, Kelurahan Harjamukti Kecamatan Cimanggis, Kamis (8/5) siang.  (Pemkot Depok)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kanan) bersama Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah (kiri) saat mendatangi Kampung Baru, Kelurahan Harjamukti Kecamatan Cimanggis, Kamis (8/5) siang. (Pemkot Depok)

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, Nuraeni Widayatti mengatakan, jumlah tersebut meningkat dibanding semester sebelumnya di tahun 2024. Pada enam bulan pertama di 2024, dari Januari hingga Juni jumlah penduduk Kota Depok tercatat 1.967.831 jiwa.

“Kemudian naik menjadi 2.010.912 jiwa di Semester II 2024 atau dapat disebut memasuki bulan juli hingga desember,” kata Nuraeni Widayatti kepada Radar Depok, Selasa (10/9).

Lebih lanjut, Kepala Bidang Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan, Bagus Maulana Akbar berujar, kini memasuki tahun 2025, penduduk tercatat di Kota Depok mencapai 2.024.664 jiwa pada enam bulan pertama dari Januari hingga Juli 2025.

“Menunjukan adanya peningkatan dari semester sebelumnya. Penduduk Depok saat ini mencapai lebih dari dua juta jiwa, dan masih didominasi oleh kelompok usia produktif,” kata Bagus.

Bagus Maulana Akbar menjelaskan, dari jumlah penduduk Kota Depok yang saat ini mencapai lebih dari dua juta jiwa tersebut penduduk wajib KTP tercatat sebanyak 1.504.694 jiwa, dengan rincian 745.860 laki-laki dan 758.834 perempuan.

“Sementara itu, jumlah kepala keluarga (KK) mencapai 643.534 jiwa, terdiri dari 512.580 laki-laki dan 130.954 perempuan,” jelas Bagus Maulana Akbar.

Mengenai rata-rata usianya, Bagus Maulana Akbar memaparkan, komposisi penduduk Kota Depok didominasi oleh kelompok usia produktif. Diantaranya, usia produktif (15–64 tahun) yang mencapai 1.485.471 jiwa, dengan rincian 754.532 laki-laki dan 730.939 perempuan.

Baca Juga: Tenang! Campak Bisa Dicegah dengan Imunisasi : Begini Penjelasan Dinkes Depok

“Dominasi usia produktif ini menduduki posisi cukup banyak saat ini,” papar Bagus Maulana Akbar.

Selain itu, Bagus Maulana Akbar menuturkan berdasarkan kelompok umur, jumlah penduduk terbanyak berada pada rentang usia 10–14 tahun sebanyak 172.564 jiwa dan usia 20–24 tahun sebanyak 164.249 jiwa.

“Sementara jumlah lansia (60 tahun ke atas) mencapai 203.366 jiwa,” tutur Bagus Maulana Akbar.

Adapun, data yang juga mencatat status perkawinan penduduk, beber Bagus Maulana Akbar yakni penduduk yang belum kawin 965.428 jiwa, kawin 929.268 jiwa, cerai mati 93.931 jiwa, dan cerai hidup 36.037 jiwa. Sedangkan, status hubungan dalam keluarga terdiri dari anak 902.726 jiwa, kepala keluarga 643.534 jiwa, dan istri 434.513 jiwa.

“Jumlah anak di Kota Depok mencapai 617.048 jiwa, sementara penduduk penyandang disabilitas tercatat 2.580 jiwa,” pungkas Bagus Maulana Akbar. ***

JURNALIS : RISKY DWI LESTARI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X