Senin, 22 Desember 2025

Bahasa Inggris jadi Mata Pelajaran Wajib, Disdik Kota Depok : Jumlah Guru Kelas Saja Kurang

- Kamis, 16 Oktober 2025 | 06:00 WIB
Potret kegiatan belajar mengajar di SDN Mekarjaya 1, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.  (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
Potret kegiatan belajar mengajar di SDN Mekarjaya 1, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025. Dalam hal ini pemerintah menekankan tiga pilar utama transformasi pendidikan. Yakni pemerataan akses dan kualitas layanan pendidikan, peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, serta transformasi pembelajaran menuju pendidikan mendalam (Deep learning) yang berorientasi masa depan.

“Kemampuan berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, merupakan instrumen penting untuk membuka akses global di era digital dan kecerdasan buatan. Teknologi memang membantu proses belajar, tapi tidak dapat menggantikan peran guru,” tutur Abdul Muti.

Karena itu, peningkatan kapasitas guru menjadi prioritas. Menurut Abdul Muti, kompetensi guru Bahasa Inggris saat ini masih perlu ditingkatkan agar kebijakan baru bisa berjalan efektif.

Baca Juga: Penghapusan PBB P2 di Depok Tembus Rp8,8 Miliar : 139.846 Objek Pajak Terima Keringanan

“Mulai tahun depan kita akan menyelenggarakan pelatihan intensif untuk guru Bahasa Inggris,” ungkap Abdul Muti.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, tengah menyiapkan program Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar dalam Mengajar Bahasa Inggris (PKGSD MBI).

“Program ini menargetkan guru-guru SD mencapai standar kemampuan bahasa Inggris setara CEFR level A2, dengan fasilitator nasional minimal level B1+,” beber Abdul Muti.

Pelatihan itu, sambungnya, akan menggunakan pendekatan pembelajaran mindful, joyful, dan meaningful, serta terintegrasi dalam sistem Learning Management System (LMS). Agar mendukung pembelajaran digital berkelanjutan.

“Kebijakan penguatan bahasa Inggris ini juga sejalan dengan arah pendidikan berbasis deep learning yang mengintegrasikan kecerdasan buatan dan literasi digital. Dalam skema baru, mata pelajaran coding dan artificial intelligence (AI) akan menjadi pelajaran opsional yang dapat dikolaborasikan dengan Bahasa Inggris,” tandas Abdul Muti. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X